Pembangunan pariwisata saat ini diarahkan kepada pembangunan pariwisata yang berkelanjutan. Kunjungan wisatawan nusantara di desa wisata masih rendah dikarenakan kurangnya promosi desa wisata karena adanya keterbatasan anggaran dan masyarakat lokal sendiri yang belum paham keberadaan desa wisata. Salah satu konsep wisata yang dapat diterapkan untuk memanfaatkan masyarakat lokal yang berada didaerah adalah dengan mengenalkan konsep wisata berbasis masyarakat (Community Based Tourism). Dari perintisannya sejak tahun 2017 hingga peresmiannya tahun 2019, kunjungan wisatawan di Desa Wisata Sumberbulu jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisatawan kawasan desa wisata lainnya di Kabupaten Karanganyar pada tahun yang sama, tergolong masih jauh sangat rendah.
Penelitian ini bertujuan menganalisis aspek ekonomi, sosial, budaya, lingkungan dan politik yang merupakan dimensi Community Based Tourism (CBT) dalam pengembangan Desa Wisata Sumberbulu dan menganalisis serta merumuskan kegiatan promosi yang dilakukan Desa Wisata Sumberbulu. Metode dasar penelitian menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan analisis deskriptif. Penentuan lokasi penelitian di lakukan secara sengaja di Desa Wisata Sumberbulu Kabupaten Karanganyar. Penetuan informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive dan snowball. Validasi data dengan teknik triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data menggunakan analisis data interaktif (interaktif of analysis).
Hasil penelitian menunjukkan dimensi Community Based Tourism yang diterapkan Desa Wisata Sumberbulu meliputi dimensi ekonomi, sosial, budaya, lingkungan dan politik. Dimensi ekonomi yang diterapkan berupa adanya dana pengembangan, terciptanya lapangan kerja, tumbulnya pendapatan dan adanya joint venture. Dimensi sosial yang diterapkan berupa melibatkan anggota dalam setiap aspek, mengembangkan kebanggaan komunitas, mengembangkan kualitas hidup dan pembagian peran yang adil, penguatan organisasi, otorisasi komunitas. Dimensi budaya yang diterapkan berupa upaya menghargai dan mempertahankan keunikan budaya, membantu berkembangnya pembelajaran tentang pertukaran budaya, menghargai perbedaan budaya dan martabat manusia. Dimensi lingkungan yang diterapkan berupa carrying capacity area, menjamin keberlanjutan lingkungan. Dimensi politik yang diterapkan berupa konsolidasi kelembagaan, peningkatkan partisipasi, menjamin hak-hak dalam pengelolaan sumber daya alam. Kegiatan promosi yang dilakukan oleh Desa Wisata Sumberbulu meliputi komunikasi personal, periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan pemasaran langsung. Rumusan kegiatan promosi yang dapat dilakukan oleh Desa wisata Sumberbulu antara lain tetap mempertahankan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan dan memaksimalkannya, mencari pihak sponsor dan bekerja sama dengan agen perjalanan wisata.