Penulis Utama | : | Suci Amalia |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | D0117097 |
Tahun | : | 2021 |
Judul | : | Penanganan Kekerasan Perempuan dan Anak Kota Surakarta di Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak Kota Surakarta: Studi Komunikasi dan Disposisi Antar Lembaga |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Fak. ISIP - 2021 |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-Fak. ISIP-D0117097 |
Subyek | : | - |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Abstrak | : | Kasus Kekerasan pada perempuan dan anak di kota Surakarta terus meningkat disetiap tahunnya. Adanya Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak Kota Surakarta (UPT PTPAS) tidak membuat angka kasus kekerasan pada perempuan dan anak menurun. Pelayanan yang bersifat integratif atau berjejaring membuat lembaga ini memerlukan komunikasi yang baik yang akan berpengaruh pada disposisi para pelaksananya. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya UPT PTPAS melakukan komunikasi secara vertikal dengan lembaga yang sejajar (Kakak, SPEKHAM, Kepolisian) serta komunikasi secara horizontal dengan lembaga yang berjenjang (Dinas DP3APM Kota Surakarta). Pada penelitian ini peneliti ingin melihat bagaimana komunikasi vertikal dan horizontal antara UPT PTPAS dengan lembaga terkait dan bagaimana Disposisi UPT PTPAS dalam penanganan kasusu kekerasan pada perempuan dan anak di Kota Surakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh diolah dengan analisis Miles, Huberman dan Saldana (2014). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada komunikasi vertikal antara UPT PTPAS dengan Kakak dan SPEKHAM tidak terjadi komunikasi karena adanya perubahan peraturan dasar dalam penanganan kekerasan pada perempuan dan anak di Kota Surakarta. Komunikasi vertikal antara UPT PTPAS dengan kepolisisan juga hanya terjadi apabila ada kasus yang perlu dan melibatkan kepolisian didalamnya. Terrjadi komunikasi horizontal antara UPT PTPAS dengan DP3APM Kota Surakarta karena UPT PTPAS berkedudukan dan bertanggungjawab kepada kepala DP3APM sehingga komunikasi tterjadi dalam bentuk perintah maupun pelaporan. Komitmen dan pemahaman UPT PTPAS dalam penanganan kasus kekerasan pada perempuan dan anak dibuktikan dengan MoU dan MoA dengan lembaga terkait, namun karena adanya perubahan peraturan dasar dalam penanganan kasus maka MoU dan MoA tidak dapat berjalan sesuai dengan yang tertulis di perjanjian tersebut. Adanya layanan pelaporan dan konsultasi psikolog online menjadi bentuk respon UPT PTPAS dalam penanganan kekerasan perempuan dan anak. Kata kunci: Komunikasi, Disposisi, Kekerasan Perempuan dan Anak
|
File Dokumen Tugas Akhir | : |
Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. Halaman Judul.pdf BAB I.pdf BAB II.pdf BAB III.pdf BAB IV.pdf BAB V.pdf Daftar Pustaka.pdf |
File Dokumen Karya Dosen | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si. |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. ISIP |