Sektor pertanian di Indonesia memiliki peran penting dalam perekonomian dan pembangunan nasional. Salah satunya melalui upaya peningkatan pendapatan petani. Jeruk pamelo merupakan salah satu komoditas hortikultura yang banyak dibudidayakan. Namun, kontribusi pendapatan usahatani jeruk pamelo masih sangat kecil. Banyak faktor yang memengaruhi peningkatan pendapatan petani jeruk pamelo. Penggunaan faktor yang efisien akan memengaruhi besarnya nilai pendapatan. Penelitian ini bertujuan bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani jeruk pamelo di Kabupaten Pati.
Metode dasar penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Lokasi penelitian yaitu pada Desa Bageng, Kecamatan Gembong, karena menjadi daerah penghasil jeruk pamelo tertinggi di Kabupaten Pati dan menjadi desa wisata jeruk pamelo. Metode pengambilan sampel secara conveniance atau accidental sampling dengan 78 responden. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan secara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan analisis regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata produksi dan penerimaan usahatani jeruk pamelo yaitu 384 kg/tahun dan Rp6.577.500/tahun. Rata-rata biaya yang dikeluarkan adalah Rp936.136/tahun dengan pendapatan rata-rata Rp5.641.3641/tahun. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa 99,3% pendapatan usahatani jeruk pamelo di Kabupaten Pati dapat dijelaskan oleh seluruh faktor dalam penelitian ini. Sisanya sebanyak 0,7% dijelaskan oleh faktor lain seperti: cuaca, iklim, teknologi dan lain-lain. Faktor yang paling berpegaruh terhadap pendapatan petani jeruk pamelo di Kabupaten Pati adalah jumlah produksi. Faktor-faktor yang berpengaruh positif terhadap pendapatan petani jeruk pamelo di Kabupaten Pati adalah jumlah pohon, jumlah produksi, dan harga jual, sedangkan faktor yang berpengaruh negatif terhadap pendapatan petani adalah biaya produksi. Faktor lainnya yaitu umur, pendidikan, dan pengalaman petani tidak memengaruhi pendapatan petani jeruk pamelo di Kabupaten Pati