Penelitian ini mengembangkan model optimasi penentuan kuantitas pemesanan untuk item tumbuh dengan mempertimbangkan kualitas tidak sempurna dan diskon inkremental pada rantai pasok tiga pihak. Tiga pihak yang terlibat rantai pasok tersebut adalah peternak, pemroses, dan pengecer. Peternak bertanggung jawab dalam merawat item tumbuh baru sampai mencapai berat untuk siap dikonsumsi. Pemroses menjalani dua peran, yaitu pengolah dan penyortir. Pengolah kemudian mengolah item tumbuh dengan proses pemotongan dan pengemasan, sedangkan penyortir yang akan memilah item olahan berkualitas baik dan buruk, yang kemudian akan dikirimkan ke pengecer. Pengecer bertanggung jawab untuk menjual item olahan kepada konsumen. Penelitian ini mempertimbangkan kualitas tidak sempurna, yaitu adanya kematian item tumbuh selama masa pertumbuhan, dan adanya penyortiran item olahan yang berkualitas buruk. Item olahan berkualitas buruk kemudian dijual ke pasar sekunder dengan harga yang lebih murah dalam satu batch di akhir periode. Model ini juga mempertimbangkan adanya diskon inkremental yang ditawarkan oleh pemasok kepada peternak, dan pengecer kepada konsumen untuk kuantitas pembelian tertentu. Fungsi tujuan dari model yang dikembangkan adalah maksimasi total profit rantai pasok, dengan jumlah kuantitas pemesanan, waktu siklus, dan jumlah batch pengiriman sebagai variabel keputusan. Solusi optimal diperoleh dengan menggunakan Wolfram Mathematica. Analisis sensitivitas yang dilakukan menunjukkan bahwa variabel keputusan dan fungsi tujuan sensitif terhadap perubahan parameter biaya setup peternak, biaya pemroses, biaya simpan pemroses, dan biaya simpan pengecer.Kata kunci: item tumbuh, penentuan kuantitas pemesanan, kualitas tidak sempurna, diskon inkremental, sistem persediaan, rantai pasok.