Lembar kerja siswa (LKS) yang beredar di pasaran kurang memberikan kesan terhadap materi kepada siswa. Kenyataan di lapangan bahwa tidak semua siswa memiliki kemampuan yang sama dalam menerima materi pembelajaran. Penjelasan materi yang digunakan pada LKS menyamaratakan kemampuan siswa dan tidak cukup memberikan pengalaman bagi siswa. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hasil pengembangan perangkat pembelajaran metode diskusi dengan model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction pada materi suhu dan kalor dan untuk mengetahui kelayakan perangkat pembelajaran metode diskusi dengan model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction pada materi suhu dan kalor. Metode yang digunakan yaitu Research and Development dan menggunakan model 4-D (define-design-development-disseminate) dibatasi sampai pengembangan (development). Produk pengembangan divalidasi oleh ahli materi dan ahli media. Subjek penelitian yaitu 60 siswa kelas XI MIPA memberikan tanggapan terhadap kejelasan LKS serta guru fisika memberikan tanggapan terhadap kejelasan perangkat pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan telah berhasil dikembangkan perangkat pembelajaran dengan dengan tahapan pengembangan: analisis ujung depan, analisis kebutuhan, spesifikasi tujuan pembelajaran, penyusunan instrumen penelitian, pemilihan format LKS, pemilihan media, validasi perangkat pembelajaran oleh ahli, dan penilaian angket respon guru dan siswa. Kelayakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan memperoleh kategori sangat baik dengan nilai 3,63 oleh ahli materi, 3,82 oleh ahli media, 3,68 dari respon kejelasan oleh guru, dan 3,12 dari respon kejelasan oleh siswa.

Kata Kunci: lembar kerja siswa, diskusi, Aptitude Treatment Interaction, suhu dan kalor