Pandemi meningkatkan kebutuhan energi listrik sektor rumah tangga seperti perangkat elektronik portabel, sekaligus memicu adanya inovasi perangkat pembangkit listrik skala mikro. Pembangkit listrik tenaga mikro berbasis combustion dapat menjadi alternatif dalam menghasilkan energi listrik dengan memanfaatkan panas pembakaran yang dikonversi oleh Thermoelectric Generator (TEG). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi material heatsink terhadap daya listrik yang dihasilkan pada pembangkit listrik tenaga mikro berbasis double meso vortex combustor.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang dilakukan di laboratorium Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sebelas Maret. Variabel penelitian menggunakan heatsink dengan material kuningan dan aluminium. Dimensi untuk setiap heatsink adalah 54 mm x 54 mm x 15 mm dengan tebal sirip 2 mm. Heatsink berfungsi untuk mendinginkan sirkulasi air dalam waterblock sehingga menghasilkan temperatur dingin pada cold side TEG. Combustor yang digunakan adalah double-meso combustor tipe vortex dengan material tembaga.
Hasil dari penelitian ini adalah heatsink dengan material kuningan memiliki output daya listrik sebesar 10,18 Watt sedangkan heatsink material aluminium memiliki output daya listrik 8,48 Watt. Selisih daya listrik yang dihasilkan sebesar 1,70 Watt.

Kata kunci:  Pembangkit Listrik Tenaga Mikro, vortex combustion, thermoelectric generator, material heatsink