Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak fintech lending, dan pengaruh kredit
macet terhadap kesejahteraan masyarakat yang menggunakan layanan jasa pinjaman selama
masa pandemi. Covid-19 merupakan pandemi yang mengancam sektor kesehatan dan
berdampak domino terhadap sektor lainnya yang menyebabkan inklusi keuangan melemah
sehingga perekonomian dalam negara tersebut terhambat. Structural equation modelling (SEM)
sebagai alat analisis dengan model estimasi maximum likelihood. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa peer to peer lending, dan kredit macet mempengaruhi tingkat
kesejahteraan masyarakat selama masa pandemi Covid-19. Implikasi dari penelitian adalah
pemerintah dan regulator mengeluarkan kebijakan yang bertujuan untuk menciptakan sistem
fintech lending menjadi yang sehat. Hal ini bertujuan agar terjadi singkronisasi antara pemilik
modal, peminjam, dan perusahaan penyedia layanan. Pola ini diharapkan mampu
meningkatkan inklusi keuaangan pada masyarakat khususnya dimasa pandemi agar dapat
mendorong peningkatan ekspor, kenaikan pendapatan perkaipata, dan diperlukan literasi
keuangan bagi masyarakat agar ketimpangan pendapatan dapat ditekan seminimal mungkin