NAJLA NUR FAUZIYAH. 2018. E0018289. LEGALITAS STATUS DAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP CLIMATE REFUGEES DALAM HUKUM INTERNASIONAL: STUDI KASUS IOANE TEITIOTA. Penulisan Hukum (Skripsi) Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji legalitas status climate refugees dalam hukum internasional berdasarkan kasus Ioane Teitiota serta bagaimana hukum internasional secara umum memberikan perlindungan terhadap climate refugees.

Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif. Jenis pendekatan yang digunakan adalah pendekatan undang-undang, pendekatan kasus, serta pendekatan konseptual. Bahan hukum penelitian ini mencakup bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik studi pustaka. Teknik analisis yang digunakan adalah metode penalaran induktif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kasus Ioane Teitiota menunjukkan bahwa Konvensi Pengungsi 1951 belum dapat mengakomodir climate refugees. Akan tetapi, berdasarkan putusan HRC, efek perubahan iklim diakui sebagai salah satu faktor seseorang mencari suaka ke negara lain dan memicu diberlakukannya prinsip non-refoulement. Hukum internasional sendiri memberikan perlindungan terhadap climate refugees berupa kewajiban negara untuk mematuhi prinsip non-refoulement, bantuan ad hoc dari negara-negara yang didasarkan pada Protection Agenda sebagai hasil dari Nansen Inititative, serta perlindungan konkret yang diberikan oleh UNHCR atas kerja samanya dengan otoritas lokal.