ABSTRAK

Perancangan Ulang Meja dan Kursi Jahit untuk Mencegah Resiko Cedera pada Praktik Mejahit di AK-Tekstil Solo

Aktifitas praktik di Workshop Garmen AK-Tekstil Solo teridentifikasi dapat menimbulkan keluhan muskuloskeletal bagi penggunanya. Berdasarkan kuesioner Nordic Body Map yang berasal dari 11 pengguna disimpulkan bahwa pengguna merasakan keluhan sakit pada bagian punggung, pantat dan pinggang. Hasil perhitungan postur tubuh menggunakan metode RULA saat praktik menjahit didapatkan nilai di atas 5, yang dapat diartikan bahwa kondisi fasilitas kerja perlu diperbaiki dengan segera. Berdasarkan pengamatan hal ini disebabkan karena posisi pada saat praktik menjahit dalam keadaan membungkuk. Dalam mengoperasikan mesin jahit pengguna menggunakan kaki, tangan dan kepala secara bersamaan. Hasil pengukuran dimensi meja dan kursi jahit menunjukkan adanya ketidaksesuaian dengan aktifitas dan postur tubuh pengguna. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mecegah resiko cedera pada saat praktik menjahit dengan melakukan perancangan ulang meja dan kursi jahit. Perancangan ulang menggunakan metode 7 tahap Nigel Cross. Tahap perancangan melibatkan mahasiswa dan pengajar dengan pengisian kuesioner untuk menentukan kebutuhan atau keinginan pada rancangan meja dan kursi jahit. Penentuan kriteria perancangan meja dan kursi jahit menggunakan metode QFD. Berdasarkan penelitian dan evaluasi morphological chart didapatkan 4 alternatif rancangan dari masing-masing meja dan kursi jahit. Penentuan alternati terpilih melibatkan pembuat meja untuk menentukan kebutuhan teknis dalam pembuatan rancangan meja dan kursi jahit. Pengujian prototipe dilakukan terhadap responden dengan tinggi yang berbeda. Hasil pengujian prototipe meja dan kursi jahit didapatkan pengurangan keluhan yang dapat dilihat dari perbaikan postur tubuh saat menjahit, hal ini terlihat pada nilai RULA yang berkurang menjadi 3.