Abstrak
Oleh:
Fairuzita Nurkesuma
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta
Email: fairuzita08@student.uns.ac.id

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji sektor-sektor ekonomi unggulan di kabupaten/kota Kawasan Mebidangro, kemudian untuk meneliti sektor-sektor ekonomi potensial di kabupaten/kota Kawasan Mebidangro dan untuk mengetahui klasifikasi pola pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota Kawasan Mebidangro Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa runtun waktu (time series) dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kawasan Mebidangro yaitu Kota Medan, Kota Binjai, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Karo dan Provinsi Sumatera Utara selama tahun 2017-2021. Alat analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah Location Quotient (LQ), Model Rasio Pertumbuhan (MRP) dan Overlay (kombinasi LQ dan MRP). Dari hasil analisis dapat disimpulkan; berdasarkan analisis sektor unggulan menggunakan LQ dengan hasil basis atau non basis, Kota Medan memiliki 12 sektor basis, Kota Binjai memiliki 13 sektor basis, Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Deli Serdang memiliki 6 sektor basis dan Kabupaten Karo memiliki 7 sektor basis. Kemudian berdasarkan analisis sektor potensial menggunakan MRP kabupaten/kota di Kawasan Mebidangro yang memiliki sektor dengan pertumbuhan ekonomi yang menonjol terbanyak adalah di Kabupaten Deli Serdang yaitu 14 sektor, diikuti Kota Medan yaitu 12 sektor, Kabupaten Karo 11 sektor dan Kota Binjai 7 sektor. Terakhir berdasarkan analisis overlay didapati 10 sektor ekonomi di Kawasan Mebidangro yang menempati kuadran I dengan arti sektor tersebut baik pertumbuhan maupun kontribusi sama-sama tinggi. Saran yang dapat diberikan pada penelitian ini yaitu dalam penetapan kebijakan pembangunan daerah pemerintah setempat perlu menjadikan sektor ungglan/basis sebagai prioritas, agar pemerintah setempat dapat memprediksi sektor mana yang paling menguntungkan dan dapat diterapkan di masa mendatang.