Penulis Utama : Eka Putri Sri Suwatanti
NIM / NIP : A131808002
×

Kegiatan pembangunan memberikan dampak negatif selain dampak positif bagi perekonomian. Penurunan kualitas air merupakan salah satu dampak negatif lingkungan hidup yang dirasakan oleh makhluk hidup sekitarnya sehingga diperlukan pengelolaan sebagai upaya pengendalian pencemaran air. Sub DAS Klampok merupakan sungai yang terletak di wilayah strategis Kabupaten Semarang. Pencemaran air berupa perubahan warna, bau menyengat dan endapan busa pernah pernah terjadi di aliran Sub DAS Klampok. Penurunan kualitas air ditunjukkan dengan tingginya nilai parameter BOD, COD dan logam berat Seng pada tahun 2016 menurut Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji pengelolaan terhadap kualitas air, menganalisis perubahan kualitas air terhadap indeks pencemaran tahun 2016 dan 2020, peran pemangku kepentingan dan merumuskan strategi pengembangan pengelolaan Sub DAS Klampok. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif metode gabungan (mix methode) dengan menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penentuan lokasi penelitian menggunakan pendekatan purposive sampling. Analisis laboratorium digunakan untuk mengidentifikasi sifat fisik, kimia dan biologi Sub DAS Klampok untuk dibandingkan dengan baku mutu menurut Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 dan perhitungan klasifikasi indeks pencemaran berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 115 Tahun 2003. Perubahan kualitas air ditinjau dari data hasil analisa tahun 2016 dan 2020. Data pengelolaan dan peranan pemangku kepentingan dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kemudian strategi pengembangan pengelolaan dianalisis dengan metode SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa program aksi pengelolaan Sub DAS Klampok untuk mengurangi pencemaran dan penurunan kualitas air, seperti kegiatan bersih sungai PROKASIH, sosialisasi dan penanaman pohon. Perubahan kualitas air Sub DAS Klampok ditinjau tahun 2016 dan 2020 mengalami perubahan sehingga indeks pencemaran dari status cemar sedang-cemar ringan menjadi cemar ringan pada setiap titik sampling. Keterlibatan pemangku kepentingan ditunjukkan dengan kolaborasi dalam kegiatan program pengelolaan. Strategi pengembangan pengelolaan dilakukan dengan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat, meningkatkan fasilitas publik pengelolaan limbah dan meningkatkan pengawasan kegiatan masyarakat dan pelaku usaha secara periodik.

×
Penulis Utama : Eka Putri Sri Suwatanti
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : A131808002
Tahun : 2022
Judul : Kajian Pengelolaan Sub DAS Klampok Terhadap Kualitas Air Di Kabupaten Semarang
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2022
Program Studi : S-2 Ilmu Lingkungan
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Kualitas air; Pengelolaan; Indeks Pencemaran; Sub DAS Klampok; Strategi Pengembangan; Kabupaten Semarang
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Ir. Suntoro, M.S
2. Dr. Ir. Mujiyo, S.P., M.P
Penguji : 1. Prof. Dr. Ir. Mth. Sri Budiastuti, M.Si
2. Dr. Trisni Utami, M.Si
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.