Cyber notary merupakan suatu konsep yang menyebutkan fungsi notaris yang diaplikasikan dalam transaksi atau hubungan secara elektronik, melalui media internet. Penelitian ini mengkaji dan menganalisis mengenai perbandingan penerapan konsep cyber notary di Indonesia dengan negara Amerika Serikat, Perancis dan Belanda. Kemudian upaya hukum di Indonesia dalam mengantisipasi ancangan muatan norma hukum dalam penerapan konsep cyber notary, yang akan diperluas dengan pembahasan mengenai hambatan-hambatan, bentuk perlindungan hukum dan perubahan-perubahan yang perlu dilakukan sebagai upaya dalam perlindungan hukum pada penerapan konsep cyber notary di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan penelitian normatif dengan pendekatan komparatif, konseptual dan perundang-undangan, dengan meneliti bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Bahan-bahan hukum tersebut disusun secara sistematis, dikaji dan ditarik suatu kesimpulan dalam hubungannya dengan masalah yang diteliti. Bahan hukum primer terdiri dari perundang-undangan, catatan-catatan resmi atau risalah-risalah dalam pembuatan peraturan perundang-undangan, dan putusan-putusan hakim. Bahan hukum sekunder berupa buku-buku, teks hukum, kamus-kamus hukum, jurnal-jurnal hukum, dan komentar-komentar atas putusan pengadilan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kepastian hukum dan teori keautentikan. Dari hasil penelitian ini bahwa dalam mengikuti perkembangan teknologi dan informasi serta tuntutan masyarakat modern kebutuhan terhadap akta elektronik dengan konsep cyber notary merupakan hal yang tidak bisa ditunda. Belajar dari negara Amerika Serikat, Perancis dan Belanda yang sudah mampu menerapkan konsep cyber notary dengan melakukan revisi undang-undang, untuk itu Indonesia perlu melakukan harmonisasi beberapa peraturan dengan perkembangan hukum, sebagai contoh harmonisasi UU ITE dengan UUJN yang saling mendukung dan tidak tumpang tindih atau dengan metode menerbitkan peraturan baru karena hukum haruslah menjadi jawaban untuk kebutuhan bagi masyarakat dalam mengikuti zaman.