Revolusi industri 4.0 penyuluh pertanian dituntut dapat menguasai teknologi dan informasi. Saat ini, inovasi harus dimiliki oleh petugas lapangan agar pola pikir dalam membina petani lebih luas. Pesatnya perkembangan media komunikasi digital yang sedang marak digunakan saat ini mendukung upaya penyebaran, pengolahan dan pengumpulan informasi seputar pertanian terutama yaitu media sosial. Media merupakan hal yang penting dalam mengakses dan mencari informasi seputar pertanian untuk mendukung kegiatan penyuluhan pertanian. Penggunaan media sosial serta pemanfaatan informasi oleh penyuluh pertanian tergantung pada kebutuhan informasi penyuluh pertanian. Namun, hingga saat ini penyuluh masih belum dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik individu penyuluh, tingkat pemanfaatan media sosial dan hubungannya antara karakteristik individu penyuluh dengan pemanfaatan media sosial oleh penyuluh pertanian Kabupaten Karanganyar.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Penelitian ini menggunakan teori komunikasi massa menurut McQuail 1987. Metode pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner online melalui link google form. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive) yaitu di Kabupaten Karanganyar. Teknik penentuan sampel yang digunakan adalah sensus dengan kriteria responden minimal menggunakan satu media sosial. Seluruh penyuluh pertanian (responden) memenuhi kriteria yang ditentukan. Adapun kriteria penelitian yaitu minimal penyuluh harus memanfaatkan satu media sosial yaitu whatsApp dan kegiatan untuk mendukung penyuluhan pertanian hanya sampai mencari informasi seputar pertanian tidak sampai pada mendiseminasikan informasi kepada petani. Untuk itu, jumlah responden dalam penelitian ini adalah 103 penyuluh pertanian. Metode analisis data yang digunakan adalah Uji korelasi Rank Spearman.

Hasil penelitian ini secara keseluruhan menunjukkan bahwa Tingkat pemanfaatan media sosial oleh penyuluh diukur dari frekuensi, durasi dan ragam informasi pemanfaatan media sosial. Rata–rata durasi pemanfaatan media sosial adalah 2-3 jam/hari dengan ragam informasi budidaya tanaman, kebijakan pertanian, pelatihan penyuluhan pemasaran dan teknologi. Karakteristik individu penyuluh di Kabupaten Karanganyar yang meliputi usia, tingkat pendidikan, dan jumlah kepemilikan alat teknologi komunikasi terdapat hubungan yang signifikan dengan pemanfaatan media sosial WhatsApp, Facebook, Instagram, dan Youtube. Sedangkan, untuk masa kerja sebagai penyuluh memiliki hubungan yang tidak signifikan dengan pemanfaatan media sosial untuk mendukung kegiatan penyuluhan pertanian di Kabupaten Karanganyar.