Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan sistem kerja WFH & WFO bagi pegawai di Dinas Perdagangan Kota Surakarta dan mampu meminimalisir kendala yang dihadapi pegawai dalam penerapannya.
Teknik pembahasan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode dengan 2 (dua) jenis yaitu data primer yang diperoleh dengan metode wawancara kepada pengurus jadwal WFH & WFO serta pegawai Dinas Perdagangan Kota Surakarta. Dan data sekunder diperoleh dari catatan-catatan peneliti saat melaksanakan magang, Surat Edaran Pemerintah terkait pemberlakuan peraturan serta pengamatan jurnal maupun pada referensi buku.
Hasil dari wawancara dalam penlitian menunjukan bahwa dalam pelaksanaan sistem kerja WFH & WFO memiliki banyak kendala, diantaranya terbatasnya IPTEK, miss komunikasi, ketersediaan fasilitas kerja di rumah, terbatasnya sumber data dan pelayanan langsung untuk publik, jenis pekerjaan, dan lokasi tempat tinggal. Mengimbangi dampak negatif dan positif diperlukan sikap tanggung jawab dalam pekerjaan, seperti mampu mengatur pekerjaan dengan baik, tidak menunda pekerjaan agar terselesaikan dengan tepat waktu.
Berdasarkan pembahasan dan simpulan dapat dikemukakan saran, antara lain Perlu adanya kesepakatan dan perencanaan yang tepat, mengenai tugas maupun pekerjaan pegawai dan kebijakan yang mengatur secara jelas dan tegas perihal penjadwalan bagi pegawai yang sedang menjalankan WFH,   kehadiran pegawai, kedisiplinan bekerja, pelaporan kinerja, kompensasi bahkan sanksi yang diterima pegawai dalam pelaksanaan WFH.

Kata kunci : Sistem Kerja WFH & WFO, efektivitas