Berdasarkan pra penelitian ditemukan masalah seperti siswa yang kurang mengenal karya sastra apalagi mengenal pengarangnya. Selain itu kurangnya reverensi geguritan dalam pembelajaran karena di sekolah guru hanya menggunakan buku pedoman, penelitian ini juga penting karena dalam sebuah karya sastra khususnya geguritan memiliki banyak manfaat salah satunya mengajarkan tentang nilai moral. Objek yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu buku Antologi Gegurita Puser Bumi karya Gampang Prawoto. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan dan menjelaskan tentang sosiologi sastra yang di fokuskan pada sosiologi pengarang, nilai moral yang ada dalam Antologi Geguritan Puser Bumi, serta relevansi Antologi Geguritan Puser Bumi terhadap materi ajar di SMA.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan objek yang digunakan adalah buku Antologi Geguritan Puser Bumi, buku tersebut menarik untuk diteliti karena menggambarkan ide, kreativitas, dan realitas yang dialami oleh pengarang. Data yang diperoleh dalam penelitian yaitu data kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik sampling yaitu purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan tiga teknik, yaitu teknik dokumentasi, observasi, dan wawancara. Teknik yang digunakan untuk uji validitas adalah triangulasi teori dan triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data kualitatif yang meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut, yang pertama adalah aspek sosiologi sastra yang di fokuskan pada sosiologi pengarang yang meliputi latar belakang pengarang, ekonomi pengarang, ideologi pengarang, serta integritas pengarang; kedua, nilai moral yang ada dalam Antologi Geguritan Puser Bumi karya Gampang Prawoto meliputi prinsip sikap baik, prinsip keadilan, dan prinsip hormat terhadap diri sendiri. Hal tersebut diperoleh dari hasil wawancara; ketiga, Antologi Geguritan Puser Bumi karya Gampang Prawoto relevan dijadikan sebagai materi ajar di SMA dengan beberapa faktor pendukung yaitu, bahasa sederhana yang mudah untuk dipahami, menceritakan tentang kehidupan, dan memiliki nilai moral.

Kata Kunci: geguritan, sosiologi sastra, nilai moral, materi ajar.