Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris bahwa kekuatan CEO memiliki pengaruh terhadap risiko stock price crash perusahaan. Hubungan ini kemudian dimoderasi dengan struktur kepemilikan dan keberadaan direktur perempuan pada critical mass pada dewan perusahaan. Menggunakan 54 perusahaan sektor konsumen non cyclicals selama rentang waktu 5 tahun, yaitu 2015 – 2019, hasil dari penelitian menunjukkan kekuatan CEO secara simultan berpengaruh terhadap stock price crash risk. Tapi secara parsial, kekuatan CEO memiliki hasil yang berbeda. Expert power dan ownership power CEO secara signifikan berpengaruh negatif terhadap risiko crash perusahaan, namun structural power dan prestige power CEO tidak signifikan mempengaruhi risiko crash. Kepemilikan terkonsentrasi memperkuat pengaruh ownership power, kepemilikan institusional memperlemah structural power dan prestige power CEO, sedangkan kepemilikan asing tidak memoderasi hubungan antara kekuatan CEO pada stock price crash risk. Keberadaan direktur perempuan dalam dewan melalui critical mass theory juga  tidak terbukti mampu moderasi pengaruh kekuatan CEO terhadap stock price crash risk.