Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh ukuran KAP dan fee audit terhadap kualitas audit. Kualitas audit menggunakan proksi opini going concern yang merupakan opini auditor dalam melakukan audit dalam menggambarkan kondisi keuangan dari sebuah perusahaan. Penelitian ini menggunakan 2 metode penelitian, yaitu : (1) Analisis Regresi Logistik dan (2) Analisis Deskriptif. Kemudian Deskriptitf terbagi lagi menjadi 2, yaitu : (a) Crosstabulations dan (b) Studi kasus. Metode deskriptif menghasilkan hasil sebagai berikut, Metode analisis deskriptif Crosstabulations menghasilkan bahwa (a) Variabel independen ukuran KAP dengan proksi KAP Big Four mendapatkan persentase lebih besar dibandingkan KAP Non Big Four, sehingga dengan kata lain ukuran KAP yang mengaudit sebuah perusahaan akan mempengaruhi sebuah kualitas audit yang dihasilkan dalam tahapan proses audit perusahaan, (b) Variabel kontrol audit tenure dalam Crosstabulations menyatakan bahwa audit tenure KAP yang bernilai 1 tahun memiliki persentase atau kesempatan paling besar untuk mendapatkan kualitas audit yang paling baik bila dibandingkan dengan tahun tahun berikutnya. Metode analisis deskriptif studi kasus menghasilkan bahwa (a) Variabel independen fee audit  berdasarkan sampel data pilihan yang sudah ditentukan dalam analisis deksriptif kasus dalam penelitian ini menyatakan hasil bahwa besaran fee audit akan sangat berpengaruh terhadap kualitas KAP yang akan melakukan audit pada perusahaan, pemberian fee audit yang besar dan di atas rata rata akan memudahkan perusahaan dalam menyewa jasa KAP Big Four yang notabene memiliki SDM yang berkualitas, independensi yang tinggi, jam terbang tinggi, serta standarisasi teknik maupun SOP yang baik dalam mendukung terciptanya sebuah kualitas audit yang berkualitas bagi perusahaan klien, (b) Variabel independen  ukuran KAP  berdasarkan sampel data pilihan yang sudah ditentukan dalam analisis deksriptif kasus dalam penelitian ini menyatakan hasil bahwa ukuran KAP merupakan salah satu faktor lain terciptanya sebuah kualitas audit yang baik dan berkualitas. KAP Big Four lebih besar kesempatannya dalam menciptakan sebuah kualitas audit yang baik jika dibandingkan dengan KAP Non Big Four, terdapat beberapa faktor yang mendukung pernyataan tersebut seperti halnya SDM yang berkualitas, tahapan proses penerimaan karyawan yang ketat dan spesifikasi tinggi, adanya pelatihan dan evaluasi auditor secara berkelanjutan, cakupan klien yang besar, serta standarisasi teknik dan SOP yang tinggi. Hal tersebut atau faktor faktor tersebut yang mendukung kinerja KAP Big Four dalam menciptakan sebuah kualitas audit yang jauh baik dan berkualitas daripada KAP Non Big Four, (c) Variabel kontrol audit tenure  berdasarkan sampel data pilihan yang sudah ditentukan dalam analisis deksriptif kasus dalam penelitian ini menyatakan hasil bahwa sebanyak atau seberapa lama apapun ikatan tahun antara perusahaan dan auditor, tidak akan mempengaruhi sebuah hasil dari kualitas audit yang dikeluarkan oleh pihak auditor. Metode analisis regresi logistik menhasilkan bahwa (a) fee audit berpengaruh signifikan positif terhadap kualitas audit, dan (b) ukuran KAP tidak berpengaruh siginfikan terhadap kualitas audit.