Lebih dari separuh penduduk Indonesia berdomisili di Pulau Jawa hal ini menjadikan Pulau Jawa sebagai pulau dengan potensi sumber daya manusia yang sangat besar bagi pembangunan. Pulau Jawa sebagai pusat perekonomian bagi Indonesia juga menghadapi permasalahan kesempatan kerja dimana aktivitas ekonomi belum mampu menyerap banyak tenaga kerja dan jumlah kesempatan kerja yang diciptakan sektor usaha masih lebih rendah daripada jumlah angkatan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh pertumbuhan ekonomi, investasi dan upah minimum terhadap kesempatan kerja di Pulau Jawa pada periode tahun 2017-2020 dengan pendekatan data panel fixed effect. Data yang digunakan adalah data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistika (BPS) dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Hasil penelitian menunjukan hasil bahwa pertumbuhan ekonomi dan upah minimum memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kesempatan kerja karena pertumbuhan ekonomi akan menciptakan derived demand yang pada akhirnya akan mendorong perekonomian untuk melakukan ekspansi usaha dan meningkatkan penyerapan tenaga kerja. Selanjutnya karena produk marginal yang dihasilkan lebih tinggi dibandingkan upah maka nilai upah akan lebih rendah dibandingkan produktivitas tenaga kerja maka kenaikan upah minimum akan membuat perusahaan tetap menambah tenaga kerja yang akan menciptakan kesempatan kerja. Peran pemerintah untuk menstabilkan laju pertumbuhan ekonomi dan menjaga iklim investasi yang baik harus lebih nyata dengan cara seperti pemberian insentif usaha, kemudahan perizinan investasi dan juga memaksimalkan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) agar kenaikan upah selalu diikuti dengan kenaikan produktivitas tenaga kerja.

Kata Kunci: kesempatan kerja, pertumbuhan ekonomi, investasi, upah minimum, pulau Jawa