Sektor permukiman merupakan salah satu sektor yang menyumbang emisi CO2, misalnya melalui kegiatan konsumsi LPG. Proporsi RTH publik eksisting di Kota Surakarta hanya sebesar 12,74?ri luas Kota Surakarta, persentase ini artinya kondisi RTH eksisting di Kota Surakarta belum menetapi standar 20% menurut UU No 26 Tahun 2007. Tujuan penelitian ini melakukan inventarisasi emisi CO2 dari konsumsi LPG pada sektor permukiman dan menganalisis kemampuan RTH dalam menyerap emisi CO2. Sasaran pada penelitian meliputi: pengumpulan data konsumsi LPG, penghitungan emisi CO2 yang dihasilkan menggunakan metode IPCC Guideline 2006, dan analisis kemampuan RTH dalam menyerap emisi tersebut. Penelitian menggunakan data primer berupa jumlah konsumsi LPG pada sektor permukiman yang didapatkan melalui survei dan data sekunder berupa data kependudukan serta luas ruang terbuka hijau yang didapatkan melalui studi literatur. Berdasarkan hasil penghitungan emisi CO2 yang dihasilkan dari konsumsi LPG pada sektor permukiman di Kota Surakarta sebesar 49.370,927 ton.CO2/tahun dan daya serap RTH bentuk tutupan vegetasi tehadap CO2 416.200,66 ton.CO2/tahun. Artinya, RTH dalam bentuk jenis tutupan vegetasi mampu menyerap emisi CO2 yang dihasilkan dari konsumsi LPG pada sektor permukiman di Kota Surakarta.

Kata kunci: Konsumsi Bahan Bakar LPG, Sektor Permukiman,  Emisi CO2, Ruang Terbuka Hijau, Daya Serap Emisi CO2.