Chronic hepatitis C (CHC) yang disebabkan oleh hepatitis C virus (HCV) masih menjadi masalah kesehatan di dunia karena dapat menimbulkan komplikasi hati seperti fibrosis, sirosis, dan hepatocellularcarcinoma (HCC). World health organization (WHO) memiliki target mengeliminasi infeksi HCV di tahun 2030. Negara Indonesia memiliki kendala tidak meratanya sarana pemeriksaan HCV ribonucleicacid (RNA) untuk diagnosis dan pemeriksaan fibroscan untuk penilaian drerajat komplikasi hati. Protein core HCV (HCVcAg) memiliki kemampuan menginduksi sitokin serta kemokin yang berperan dalam proses inflamasi terjadinya fibrosis dan sirosis. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan HCVcAg dengan derajat fibrosis hati pada pasien CHC.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional untuk perbedaan, korelasi, cut off, dan untuk menentukan prevalence ratio (PR) cut off HCVcAg.
Hasil penelitian didapatkan terdapat perbedaan (p<0 r=0,429;>Kadar HCVcAg menunjukkan adanya hubungan antara kadar HCVcAg dengan derajat fibrosis, serta cut off HCVcAg 18,1 fmol/L dapat digunakan sebagai prediktor dan merupakan faktor risiko komplikasi sirosis hati.