Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) tingkat kejenuhan belajar peserta didik selama  pelaksanaan pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19 di SD Muhammadiyah 1 Surakarta; 2) tingkat kemandirian belajar peserta didik selama pelaksanaan pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19 di SD Muhammadiyah 1 Surakarta; 3) penyebab kejenuhan dan ketidakmandirian belajar peserta didik dalam proses pembelajaran daring selama masa pandemi covid-19 di SD Muhammadiyah 1 Surakarta; 4) cara guru mengatasi kejenuhan dan ketidakmandirian belajar peserta didik dalam proses pembelajaran daring selama masa pandemi covid-19 di SD Muhammadiyah 1 Surakarta. Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data dilakukan dengan trianggulasi. Teknik analisis data yang digunakan analisis model interaktif menurut Miles dan Huberman antara lain: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan simpulan/verifikasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa SD Muhammadiyah 1 Surakarta mengalami tingkat kejenuhan yang sangat tinggi, karena lamanya pelaksanaan pembelajaran daring. Tingkat Ketidakmandirian belajar peserta didik selama pelaksanaan pembelajaran daring didapatkan hasil yang cenderung rendah. Hal ini disebabkan karena peserta didik terbiasa melakukan pembelajaran secara tatap muka. Penyebab dari kejenuhan belajar peserta didik dalam pembelajaran daring yaitu Metode pembelajaran yang digunakan guru monoton. Selain itu tugas yang terlalu banyak, kurangnya dukungan keluarga. Selanjutnya penyebab dari ketidakmandirian belajar peserta didik yaitu tidak memiliki inisiatif sendiri untuk belajar, hanya bergantung kepada orang lain, berkurangnya konsentrasi belajar.

Cara guru mengatasi kejenuhan belajar peserta didik dalam proses pembelajaran daring saat ini yaitu memilih tempat belajar yang nyaman, menggunakan strategi yang baik, menggunakan metode pembelajaran yang bervariatif. Sedangkan cara guru SD Muhammadiyah 1 Surakarta untuk mengatasi ketidakmandirian belajar selama pembelajaran daring yaitu memberikan pilihan kepada anak melalui kerja sama dengan orang tua. Saran bagi peserta didik Muhammadiyah 1 Surakarta hendaknya untuk terus semangat belajar walaupun pembelajaran pembelajaran dilaksanakan dari rumah saja. Saran bagi guru di SD Muhammadiyah 1 Surakarta hendaknya tetap menjalin komunikasi yang baik pada orang tua/wali peserta didik melalui whatsapp ataupun   via  komunikasi   langsung  lainnya.