Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dan mencari tahu komponen keuangan apa saja yang mempengaruhi kinerja perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI periode 2018-2020 dalam memperoleh laba. Penelitian ini berfokus pada perusahaan yang memiliki laporan keuangan tiga tahun berturut-turut selama 2018 sampai 2020, perusahaan yang memenuhi kriteria antara lain, PT. Indofarma Tbk, PT. Kimia Farma Tbk, PT. Kalbe Farma Tbk, PT. Merck Tbk, PT. Pyridam Farma Tbk, PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, dan PT. Tempo Scan Pacific Tbk. Analisis ini akan dilakukan dengan menggunakan metode analisis Du Pont ditinjau dari rasio ROI. Terdapat dua indikator keuangan yang mempengaruhinya Net Profit Margin dan Total Asset Turnover. Penlitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Analisis yang dilakukan berdasarkan angka hasil perhitungan.
Hasil penelitian menunjukkan nilai ROI PT Merck Tbk di tahun 2018 menjadi satu-satunya yang mampu melebihi rata-rata industri terkait standar ROI, PT Merck memperoleh ROI sebesar 92%, sedangkan untuk perusahaan lainnya belum ada yang mampu mencapai rata-rata industri untuk ROI ataupun diatas rata-rata industri. Namun, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk memiliki kinerja keuangan yang lebih baik jika dibandingkan dengan perusahaan farmasi lainnya, karena meskipun belum mencapai rata-rata industri yang ditetapkan ROI sebesar 30%, nilai ROI yang diperoleh sudah mendekati yaitu sebesar 24% ditahun 2020. Saran dari penulis supaya tidak terjadi fluktuasi maupun penurunan pada ROI sebaiknya para pengambil keputusan memperhatikan komponen ROI yaitu NPM, TATO, dan penjualan.

Kata Kunci: Sistem Du Pont, ROI, Margin Laba Bersih, Total Perputaran Aset