Penulis Utama : Maya Wiji Astuti
NIM / NIP : H0717084
×

Jahe merah merupakan salah satu tanaman yang termasuk ke dalam keluarga temu-temuan (Zingiberaceae). Rimpang jahe merah dimanfaatkan sebagai rempah-rempah dan obat-obatan. Jahe merah diklaim memiliki aroma dan rasa yang lebih pedas daripada jahe gajah dan jahe emprit. Permintaan ekspor akan jahe sangat tinggi mencapai lebih dari 3.000 ton pada tahun 2018. Nilai tersebut berbanding terbalik dengan produksi jahe yang menurun setiap tahunnya. Salah satu usaha untuk meningkatkan produksi adalah dengan pemupukan. Pupuk yang biasa digunakan pada budidaya tanaman jahe adalah pupuk organik karena dapat memperbaiki struktur tanah untuk perkembangan rimpang jahe. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan jenis pupuk organic yang paling efektif untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman jahe merah.
Pelaksanaan penelitian bertempat di lahan percobaan UNS Dusun Pelem, Desa Wonorejo, Jatiyoso, Karanganyar pada bulan Maret sampai bulan Agustus 2020. Terdapat empat jenis pupuk organik yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu pupuk organik yang diperdagangkan, pupuk kotoran sapi, pupuk kotoran kambing, dan pupuk kotoran ayam dengan dosis 10 ton Ha-1. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) satu faktor dengan lima perlakuan, yaitu T0 (kontrol), T1 (pupuk organik dipasarkan), T2 (pupuk kotoran sapi), T3 (pupuk kotoran kambing), dan T4 (pupuk kotoran ayam). Variabel amatan berjumlah sembilan, meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah daun, berat brangkasan segar, berat brangkasan kering, berat rimpang segar, berat simpan rimpang, ukuran rimpang, dan volume rimpang. Data yang didapatkan kemudian dianalisis menggunakan sidik ragam (ANOVA) dan jika terdapat pengaruh positif maka dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan Multiple Random Test) dengan taraf 5%.
Hasil analisis kandungan hara pada tanah menunjukkan bahwa jenis tanah lokasi penelitian adalah latosol merah dengan tingkat kesuburan yang rendah. Kandungan N-Total, bahan organik, C-Organik, dan kadar air tertinggi terdapat pada perlakuan pupuk kotoran ayam, sedangkan K-Tersedia dan C/N rasio tertinggi terdapat pada perlakuan pupuk kotoran kambing dengan pH tertinggi pada perlakuan pupuk kotoran sapi, serta P-Tersedia tertinggi pada perlakuan pupuk organik dipasarkan dan pupuk kotoran sapi. Berdasarkan hasil penelitian, penambahan pupuk kotoran kambing menunjukkan pertumbuhan dan hasil jahe merah yang paling tinggi. Aplikasi pupuk kotoran kambing mampu menghasilkan bobot rimpang segar dan bobot rimpang simpan tertinggi, yaitu 1033,80 g dan 916,80 g.

 

×
Penulis Utama : Maya Wiji Astuti
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0717084
Tahun : 2021
Judul : Efektivitas Penambahan Beberapa Jenis Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jahe Merah
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Pertanian - 2021
Program Studi : S-1 Agroekoteknologi
Kolasi :
Sumber : UNS-Fak. Pertanian-H0717084
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Ir. Supriyono, M.S.
2. Dr. Ir. Pardono, M.S.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.