Kecamatan Sokaraja merupakan sentra produksi getuk goreng di Kabupaten Banyumas. Bahan baku singkong yang digunakan dalam produksi getuk goreng adalah varietas darma yang didatangkan dari Kabupaten Wonosobo. Minimnya produksi singkong dan perbedaan varietas yang dibudidayakan menyebabkan bahan baku harus didatangkan dari daerah lain. Pengrajin getuk goreng menjadikan usaha ini sebagai mata pencaharian utama mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor pendorong bertahannya UMKM getuk goreng di Kecamatan Sokaraja, mengetahui biaya dan keuntungan yang diperoleh pengrajin getuk goreng, serta mengetahui faktor-faktor sosial ekonomi yang berpengaruh signifikan terhadap keuntungan usaha getuk goreng.
Metode dasar penelitian adalah deskriptif dan analitis. Penentuan lokasi secara purposive (sengaja). Penelitian dilakukan di Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas. Penentuan jumlah sampel menggunakan metode sampling jenuh yaitu sebanyak 30 pengrajin getuk goreng. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis usaha dan analisis regresi linear berganda.
Hasil analisis usaha menunjukkan bahwa besarnya rata-rata biaya total usaha getuk goreng di Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas adalah Rp57.299.869 per bulan. Rata-rata besarnya penerimaan usaha sebesar Rp76.455.000 per bulan, serta rata-rata besarnya keuntungan usaha sebesar Rp19.155.131 per bulan. Faktor sosial ekonomi yang secara individu berpengaruh signifikan terhadap keuntungan adalah biaya bahan baku dan jumlah tanggungan keluarga. Faktor lain seperti biaya tenaga kerja, pengalaman kerja, pendidikan formal, dan usia secara individu tidak berpengaruh signifikan terhadap keuntungan usaha getuk goreng di Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas.
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disarankan bahwa perlu adanya pertimbangan terkait biaya bahan baku dan jumlah tanggungan keluarga. Promosi menggunakan digital marketing, perbaikan kualitas produk, pengemasan getuk goreng dalam bentuk frozen food, dan mempertahankan pelanggan tetap juga dapat dilakukan untuk bertahan di tengah kondisi pandemi Covid-19.