×
Latar Belakang : Kasus kebakaran di Indonesia terbilang masih tinggi. Kebakaran di Lapas Tangerang mengakibatkan 49 narapidana meninggal dunia. Lapas kelas IIA Sragen memiliki risiko kebakaran akibat penggunaan listrik. Selain itu, Struktur sistem bangunan lapas kelas IIA Sragen ini sama dengan Lapas Tangerang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan pelatihan kebakaran dengan tingkat kewaspadaan kebakaran pekerja di Lapas Kelas IIA Sragen.
Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik, menggunakan desain penelitian cross sectional. Responden penelitian ini adalah pekerja di Lapas Kelas IIA Sragen. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah simpel random sampling dengan total responden sebanyak 92 orang. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Somers’d
untuk hubungan pengetahuan dengan tingkat kewaspadaan kebakaran dan hubungan pelatihan kebakaran dengan tingkat kewaspadaan kebakaran. Teknik Uji regresi logistik untuk menganalisis hubungan pengetahuan dan pelatihan kebakaran dengan tingkat kewaspadaan kebakaran pekerja di Lapas Kelas IIA Sragen.
Hasil : Pengetahuan kebakaran memiliki korelasi yang signifikan dengan tingkat kewaspadaan kebakaran (p-value= 0,000) dan nilai sig. = 0,48 yang memiliki kolerasi sedang dengan arah positif. Pelatihan kebakaran memiliki korelasi yang signifikan dengan tingkat kewaspadaan kebakaran (p-value=0,000) dan nilai sig. = 0,48 yang memiliki kolerasi moderat dengan arah positif. Variabel pelatihan
kebakaran lebih berpengaruh dengan nilai sig. 0,000 dan nilai odd = 4,64 terhadap tingkat kewaspadaan kebakaran dibandingkan dengan variabel pengetahuan kebakaran yang memiliki nilai sig. 0,001 dan nilai OR = 3,41.
Simpulan : Hasil analisis uji statistik pengetahuan kebakaran memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat kewaspadaan kebakaran. Pelatihan kebakaran memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat kewaspadaan kebakaran. Hasil analisis uji statistik pengetahuan dan pelatihan kebakaran mempengaruhi tingkat kewaspadaan kebakaran. Variabel bebas yang paling berpengaruh terhadap variabel terikat adalah pelatihan kebakaran