Disonansi kognitif adalah kondisi mental di mana sikap, keyakinan, dan perilaku seseorang saling bertentangan. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, termasuk pada karyawan yang tidak nyaman dengan pekerjaannya, sehingga terjadi dilema untuk resign. Lembaga keuangan adalah salah satu sektor yang karyawannya mengalami dilema resign. Para karyawan dan mantan karyawan pada sektor tersebut kemudian bergabung di komunitas bernama XBank Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan memahami proses dilema resign pada anggota XBank Indonesia menggunakan teori disonansi kognitif.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data penelitian diambil menggunakan metode wawancara. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Terdapat tiga subjek penelitian, dan significant other masing-masing subjek juga diwawancarai.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa disonansi kognitif yang dialami oleh masing-masing subjek disebabkan oleh keyakinan terlarangnya praktek riba yang, terdapat pada pekerjaan mereka. Disonansi kognitif yang para subjek rasakan menyebabkan terjadinya dilema resign. Hal ini dipengaruhi berbagai faktor, termasuk pertimbangan finansial dan penolakan dari pihak keluarga. Pada masa sebelum resign, para subjek mengalami berbagai pengalaman yang dianggap negatif dan mengatribusikan pengalaman tersebut pada akibat dari melanggar keyakinan. Selain itu, ditemukan juga bahwa komunitas XBank Indonesia turut berperan dalam mengurangi disonansi kognitif yang dialami para subjek dengan menjadi support group.