Penulis Utama : Desi Tri Mulyani
NIM / NIP : H0717031
×

Umbi bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan komoditas hortikultura unggulan yang memiliki banyak manfaat. Kendala produksi bawang merah dikarenakan adanya penyakit moler yang disebabkan oleh Fusarium oxysporum f.sp. cepae. Pengendalian dengan fungisida masih umum digunakan oleh petani, akan tetapi penggunaan yang berlebihan berdampak negatif pada kesuburan lahan dan populasi mikroba antagonis dalam tanah. Oleh karena itu, diperlukan pengendalian yang lebih ramah lingkungan dengan memanfaatkan agen hayati seperti Gliocladium sp. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi residu fungisida yaitu dengan menggunakan pupuk organik dan hayati. Pupuk organik mendukung pupuk hayati dalam meningkatkan kesuburan tanah. Komparasi efektivitas Gliocladium sp. dalam kompos dan fungisida pada pengendalian moler serta pengaruh fungisida terhadap Gliocladium sp. dan Fusarium oxysporum f.sp. cepae perlu diteliti lebih lanjut.

Penelitian ini dilaksanakan di sentra produksi bawang merah di Desa Sidamulya, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes pada bulan Oktober- November 2020. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 12 perlakuan dan 3 ulangan. Variabel yang diamati adalah insidensi penyakit, intensitas penyakit, laju infeksi, LBKPP dan aspek pertumbuhan bawang merah. Penelitian in-vitro dilaksanakan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Pelaksanaan penelitian in-vitro dilakukan pada bulan Februari 2021 – September 2021. Variabel yang diamati yaitu uji antagonisme, uji daya hambat perkecambahan Gliocladium sp. dan F. oxysporum f.sp. cepae, uji daya hambat pertumbuhan Gliocladium sp. dan F. oxysporum f.sp. cepae.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi Gliocladium sp. dalam kompos untuk mengendalikan penyakit moler sama efektif dengan perlakuan petani dan aplikasi fungisida. Aplikasi Gliocladium sp. dalam kompos memberikan hasil yang baik pada aspek pertumbuhan bawang merah serta mampu meningkatkan produktivitas bawang merah. Gliocladium sp. mampu menekan pertumbuhan F. oxysporum f. sp. cepae pada pengujian secara in vitro. Pengujian fungisida klorotalonil dan propineb secara in vitro menunjukkan adanya resistensi pada F. oxysporum, sehingga sudah tidak efektif dalam mengendalikan penyakit moler bawang merah.

×
Penulis Utama : Desi Tri Mulyani
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0717031
Tahun : 2022
Judul : Komparasi Efektivitas Gliocladium sp. dalam Kompos dan Fungisida pada Pengendalian Moler Bawang Merah
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Pertanian - 2022
Program Studi : S-1 Agroteknologi
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : carbendazim; chlorothalonil; Fusarium oxysporum; mancozeb; dan propineb
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Ir. Hadiwiyono, M.Si.
2. Ir. Susilo Hambeg Poromarto, M.Sc., Ph.D.
Penguji : 1. Salim Widono, S.P., M.P.
Catatan Umum : tidak ada DOI
Fakultas : Fak. Pertanian
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.