Raditya Esha Wicaksono. B0417045. 2022. Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Yogyakarta Tahun 1966-1998. Skripsi Prodi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret.
Penelitian yang berjudul Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Yogyakarta Tahun 1966-1998 ini merupakan penelitian sejarah yang menjelaskan tentang organisasi wartawan PWI hingga terbentuknya salah satu cabangnya yaitu PWI Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini untuk menjelaskan (1) Mengetahui awal berdirinya organisasi PWI cabang Yogyakarta. (2) Untuk mengetahui perkembangan PWI pada 1966-1974 (3) Untuk mengetahui perkembangan PWI pada 1975-1998.

Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang meliputi heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Dengan memanfaatkan sumber sezaman sebagai sumber utama, penelitian ini memakai surat kabar sezaman dan menggunakan wawancara dengan Suwasto sebagai Sekretaris PWI Yoygyakarta. di antaranya surat kabar Kedaulatan Rakyat, Sinar Harapan, Warta Berita, Pos Kota, Kompas. Setelah pengumpulan data, selanjutnya melakukan kritik sumber (kritik intern dan ekstern). Data tersebut dianalisa sesuai dengan topik penelitian sehingga diperoleh fakta sejarah yang selanjutnya disusun secara historiografi.
Setelah merdekanya Indonesia tahun 1945 usaha untuk mempertahankan kemerdekaan datang dari berbagai bidang, salah satunya adalah bidang pers dan wartawan. Pembentukan PWI pada tahun 1946 hingga akhirnya dapat berdiri cabang-cabang PWI di daerah salah satunya PWI Cabang Yogyakarta menimbulkan semangat menjaga kemerdekaan bangsa. Perjalanan PWI mulai mendapatkan permasalahan besar ketika tahun 1970-1971 terdapat dualisme kepimpinan di tubuh PWI akibat adanya campur tangan pemerintah. Permasalahan PWI berlanjut hingga terjadi persitiwa malari dan campur tangan pemerintah semakin kuat setelah terjadinya peristiwa Malari. Permasalahan PWI dan campur tangan pemerintah berakhir ketika tahun 1998 atau setelah ditunjuknya presiden baru yaitu B.J. Habibie. 

Kesimpulan dari penelitian ini adalah pendirian PWI berawal dari berkumpulnya para wartawan nasional di Yogyakarta lalu berdiskusi tentang pendirian organisasi wartawan yang akhirnya terwujud melalui pendirian PWI di Solo tahun 1946, hingga tahun 1949 PWI berhasil mendirikan cabang-cabang baru salah satunya PWI Yogyakarta. Meski sempat mengalami dualisme kepimpinan dan adanya campur tangan pemerintah tercapainya perdamaian diantara dua pihak menjadikan PWI bersatu. Meski setelah tahun 1974 campur tangan pemerintah semakin kuat pada akhirnya para wartawan berhasil melawan dengan adanya AJI dan permasalan berakhir tahun 1998. Kepedulian terhadap anggota dan masyarakat, peran terhadap partai politik di daerah, menggelar kesenian bersama tokoh seni dan ikut serta dalam rencana memajukan pariwisata di Yogyakarta adalah bukti PWI tidak hanya sebagai sebuah organisasi wartawan.