Penelitian ini membahas mengenai Satuan Tugas (Satgas) PPP di Surakarta pada 1977 hingga 1997. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah (1) latar belakang berdirinya Satgas PPP di Surakarta, (2) hubungan kelembagaan Satgas PPP dengan PPP di Surakarta, (3) peran Satgas PPP Kota Surakarta dalam memenangkan PPP pada pemilu 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997. Tujuan penelitian ini untuk (1) mengetahui latar belakang berdirinya satuan tugas PPP di Surakarta, (2) mengetahui hubungan kelembagaan satuan tugas PPP dengan PPP di Surakarta, (3) mengetahui peran satuan tugas PPP Kota Surakarta dalam memenangkan PPP pada pemilu 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari tahapan heuristik untuk mencari sumber data, kritik sumber untuk memilah sumber data yang diperoleh, interpretasi untuk menganalisis data, dan historiografi atau menulis tulisan sejarah dari data yang diperoleh.

Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa Satgas PPP merupakan organisasi semimiliter sekaligus organisasi bawahan dari DPC PPP Surakarta yang dibentuk pada tahun 1977. Latar belakang terbentuknya Satgas PPP yaitu adanya keinginan untuk membentuk satuan yang melaksanakan tugas dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya pemilu. Satgas PPP memiliki hubungan kelembagaan dengan DPC PPP Surakarta berupa organisasi yang besar dengan badan keamanan. Hubungan kelembagaan yang baik dan saling membutuhkan ini juga nampak seperti hubungan antara orang tua dengan anak. Pada pemilu 1977 dan 1982, Satgas PPP telah menjalankan perannya dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Pada pemilu 1987, peran Satgas PPP bertambah tidak hanya menjaga keamanan dan ketertiban saja, namun ikut serta dalam mengadakan kajian di masjid-masjid dan mencarikan saksi bagi PPP dalam pemilu. Pada pemilu 1992, DPC PPP Surakarta belajar dari pemilu sebelumnya untuk mengedepankan persatuan dan kesolidan. Satgas PPP melaksanakan peran yang tidak jauh berbeda dari pemilu sebelumnya, namun dengan meningkatkan kualitas perannya. Terakhir dalam pemilu 1997, Satgas PPP menjalankan peran berupa membantu aksi putihisasi, menyebarkan atribut Mega Bintang, membentuk organisasi kepemudaan di masjid-masjid, serta memperbaiki fasilitas-fasilitas umum.

Berdasarkan hasil penelitian di atas maka dapat disimpulkan bahwa Satgas PPP Kota Surakarta dibentuk untuk menjalankan tugas tertentu, terutama menjaga keamanan dan ketertiban. Satgas PPP memiliki hubungan yang baik dengan PPP sebagai organisasi semimiliter dan organisasi bawahan. Satgas PPP juga memainkan peranan penting untuk membantu pemenangan PPP Kota Surakarta dalam menghadapi pemilu-pemilu Orde Baru, seperti menjaga keamanan dan ketertiban selama pemilu, membantu untuk pengadaan kajian di masjid, membantu memperbaiki fasilitas umum, hingga membentuk kelompok pemuda di masjid.