Latar Belakang : Perbedaan karakteristik demografi setiap korban yang dilakukan pemeriksaan visum klinis. Perlu dilakukan penelitian deskriptif terkait demografi korban pemeriksaan visum klinis yang dilakukan di RS UNS selama 4 tahun lalu. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mewakili data demografi korban forensik 
klinis di wilayah Surakarta. 

Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional. Penelitian menggunakan data rekam visum klinis di Instalasi Rekan Medis RS UNS dari tahun 2017 sampai 2021. Populasi penelitian ini adalah seluruh data rekam visum klinis yang ditangani di RS UNS periode 2017-2021. Teknik sampling penelitian ini adalah total sampling, seluruh data rekam visum klinis periode Januari 2017-Desember 2021. 

Hasil : Instalasi Forensik RS UNS tahun 2017-2021 telah melakukan pemeriksaan visum klinis kepada 41 kasus dengan karakteristik demografi : jenis kelamin lakilaki 61%, perempuan 39%. (2) usia korban dewasa 54%. (3)Jenis pekerjaan korban sebagai karyawan swasta 63%. (4) Kewarganegaraan Indonesia 83%. (5) Alamat korban sesuai dengan profil biodata rekam visum klinis, Sukoharjo 43%. (6) Tingkat pendidikan korban SMA 20%. 

Simpulan : Kasus yang dilakukan pemeriksaan visum klinis paling banyak adalah tindak perlukaan, tahun terbanyak dilakukan pemeriksaan visum klinis adalah tahun 2019, jenis kelamin korban yang dilakukan pemeriksaan visum paling banyak adalah laki-laki, usia korban paling banyak usia dewasa, jenis pekerjaan korban paling banyak adalah karyawan swasta, kewarganegaraan paling banyak adalah warga negara Indonesia, alamat korban paling banyak adalah Sukoharjo, tingkat pendidikan korban paling banyak di tingkat SMA, tempat kejadian perkara paling banyak di rumah korban, waktu paling banyak dilakukan pemeriksaan visum klinis pada malam hari.