Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis hubungan positif antara kemampuan berpikir kritis aspek menganalisis dengan hasil belajar IPA,                    (2) menganalisis hubungan positif antara kemampuan berpikir kritis aspek menarik kesimpulan dengan hasil belajar IPA, dan (3) menganalisis hubungan positif antara kemampuan berpikir kritis aspek menganalisis dan menarik kesimpulan dengan hasil belajar IPA.
Penelitian ini yang merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian korelasi. Populasi penelitin ini siswa kelas V SDN se-Kecamatan Klirong tahun ajaran 2020/2021 yang berjumlah 847 siswa dari 32 SDN dengan sampel sebanyak 283 siswa di sebelas SDN di Kecamatan Klirong tahun ajaran 2020/2021. Teknik sampling yang digunakan yaitu cluster random sampling.Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes uraian dan tes pilihan ganda. Uji validitas data, uji reliabilitas menggunakan rumus Alfa Cronbach. Uji prasyarat data penelitian ini menggunakan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov, uji linieritas sederhana, dan uji multikolinieritas data. Setelah data memenuhi prasyarat yang ditentukan, data akan dianalisis menggunkan analisis korelasi sederhana dan berganda. Uji hipotesis 1 dan 2 menggunakan uji korelasi sederhana dan uji hipotesis 3 menggunakan uji korelasi berganda. Setelah itu dilakukan perhitungan koefisien determinasinya. Pada analisis data penelitian, peneliti menggunakan aplikasi SPSS versi 21 dengan taraf signifikansi 5?lam mengolah datanya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kemampuan berpikir kritis aspek menganalisis memiliki korelasi positif terhadap hasil belajar IPA dengan nilai Sig. 0,000 dan nilai r hitung (0,820) > r tabel (0,116) yang berarti tingkat korelasi sangat kuat yaitu semakin tinggi kemampuan berpikir kritis aspek menganalisis siswa, maka hasil belajar yang diperoleh semakin tinggi; (2) kemampuan berpikir kritis aspek menarik kesimpulan memiliki korelasi positif terhadap hasil belajar IPA dengan nilai Sig. 0,000 dan nilai r hitung (0,816) > r tabel (0,116) yang berarti tingkat korelasi sangat kuat yaitu semakin tinggi kemampuan berpikir kritis aspek menarik kesimpulan siswa, maka hasil belajar yang diperoleh semakin tinggi; dan (3) kemampuan berpikir kritis aspek menganalisis dan menarik kesimpulan memiliki korelasi positif terhadap hasil belajar IPA dengan nilai Sig. 0,000 dan nilai r hitung (0,885) > r tabel (0,116) yang berarti korelasi sangat kuat yaitu semakin tinggi kemampuan berpikir kritis aspek menganalisis dan menarik kesimpulan siswa, maka hasil belajar yang diperoleh semakin tinggi.

Kata kunci: Berpikir kritis, menganalisis, menarik kesimpulan, hasil belajar