Strawberry merupakan produk hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Buah Strawberry banyak dikonsumsi dalam bentuk segar maupun dalam bentuk olahan. Saat ini banyak petani yang mencoba berbisnis buah Strawberry karena harganya yang cukup tinggi dan semakin meningkatnya permintaan konsumen. Namun terdapat kendala dalam budidaya strawberry, yaitu sifatnya mudah rusak oleh pengaruh mekanis dan memiliki umur simpan yang sangat singkat. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk memperpanjang umur simpan strawberry adalah dengan pelapisan kitosan.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui besar kadar kitosan dan pengaruh pelapisan kitosan terhadap daya simpan strawberry. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2017-Agustus 2017. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaaan acak lengkap dengan dua perlakuan yaitu kadar kitosan dan kemasan plastik dengan tiga kali ulangan, kadar kitosan menjadi faktor pertama dan plastik pengemas sebagai faktor kedua dari penelitian kali ini. Perlakuan pertama adalah kadar kitosan (K0 = 0%, K1 = 1%, K2 = 1,5%, K3 = 2%, K4 = 2,5%, K5 = 3%). Perlakuan kedua yaitu kemasan tanpa plastik, kemasan plastik PP, dan kemasan plastik PE. Pengamat peubah pada penelitian ini yaitu kadar total asam, kadar vitamin C, kadar gula, umur simpan buah, dan kualitas buah.
Hasil penelitian menunjukan pemberian kadar kitosan sebesar 1% hingga 3% serta pemberian pengemasan plastik dapat memperpanjang umur simpan strawberry. Pemberian kemasan plastik dan pelapisan kitosan berpengaruh terhadap kadar total asam dan vitamin C strawberry selama penyimpanan.