Tingginya jumlah kendaraan bermotor memiliki dampak positif serta dampak negatif dalam kehidupan manusia serta lingkungan. Dampak positif dari banyaknya jumlah kendaraan bermotor yaitu mempermudah mobilitas barang, jasa, dan manusia. Selain itu, dampak negatif yaitu kemacetan, polusi udara, kecelakaan, dan krisis minyak bumi. Salah satu upaya dalam menangani krisis minyak bumi yaitu pengguanaan bahan bakar alternatif terbarukan seperti etanol. Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisa unjuk kerja mesin Otto silinder tunggal dengan variasi perubahan sudut pengapian menggunakan bahan bakar campuran (pertalite-etanol) E50. Variasi sudut pengapian pada penelitian ini adalah standar, +2°, +4°, dan -2°. Hasil penelitian ini menunjukkan sudut pengapian +4° E50 memiliki torsi dan daya tertinggi masing-masing sebesar 8,02 Nm pada 4000 rpm dan 4,15 kW pada 8000 rpm. Nilai BSFC terendah dan BTE tertinggi masing-masing sebesar 0,307 Kg/kW.h pada 5000 rpm dan 36,10 % pada 5000 rpm. Apabila dibandingkan dengan bahan bakar yang berbeda rata-rata nilai torsi dan daya pada bahan bakar E50 mengalami penurunan masing-masing sebesar 13,27 % dan 14,46 %. Selain itu, BSFC dan BTE mengalami kenaikan masing-masing sebesar 25,05 % dan 5,02 %.