×
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fraud hexagon terhadap financial statement fraud. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah financial statement fraud yang diukur dengan menggunakan f-score model. Sedangkan variabel independent dalam penelitian ialah fraud hexagon yang terdiri dari enam elemen yaitu pressure diproksikan dengan financial stability, external pressure, dan financial target; opportunities yang diproksikan dengan ineffective monitoring dan juga nature of industry; rationalization yang diukur menggunakan audit change; capability yang diproksikan dengan change of director; arrogance yang diukur dengan menggunakan frequency of CEO’s picture; serta collusion yang diproksikan dengan political connection. Metode yang digunakan ialah kuantitatif dan jenis data bersifat sekunder berupa annual report yang diperoleh melalui website resmi perusahaan terkait maupun website Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini menggunakan perusahaan sektor konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2017-2019 sebagai sampel penelitian. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi linear berganda serta uji hipotesis yang terdiri dari uji t, uji f, dan uji koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pressure yang diproksikan dengan external pressure dan juga opportunities yang diproksikan oleh nature of industry memiliki pengaruh yang signifikan terhadap financial statement fraud. Sedangkan variabel financial stability, financial target, ineffective monitoring, audit change, change of director, frequency of CEO’s picture, dan collusion tidak berpengaruh terhadap financial statement fraud.