Guru tersertifikasi adalah guru profesional yang telah dibekali dengan pengembangan kompetensi dan keterampilan, termasuk di dalamnya keterampilan teknologi, pedagogi, dan konten atau disebut sebagai TPACK. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis keterampilan pengintegrasian Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) pada guru tersertifikasi dalam pembelajaran IPA.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain penelitian deskriptif kualitatif. Subjek pada penelitian ini adalah 2 orang guru IPA yang telah tersertifikasi di Kecamatan Kawunganten. Data primer pada penelitian ini adalah data keterampilan guru dalam menerapkan TPACK yang didapatkan melalui observasi, data persepsi guru mengenai keterampilan TPACK yang didapatkan melalui survei menggunakan angket self assessment, dan data mengenai pengalaman guru saat sertifikasi serta pelaksanaan pembelajaran yang didapatkan melalui wawancara. Data sekunder yaitu mengenai penggunaan teknologi pembelajaran, media pembelajaran, sumber rujukan, serta integrasi IPA terpadu yang didapatkan melalui analisis dokumen RPP. Instrumen penelitian berupa lembar observasi serta angket yang divalidasi oleh dua orang ahli menggunakan validitas isi menurut Gregory (2014). Validitas dan reliabilitas hasil penelitian menggunakan teknik uji kredibilitas yaitu triangulasi data dan uji dependabilitas yaitu inter-rater reliability. Data dianalisis menggunakan model Miles, Huberman, dan Saldana (2014).

Hasil analisis data yang dilakukan pada penelitian ini menemukan bahwa keterampilan guru dalam menerapkan TK, PK, CK, PCK, dan TPACK cukup memadai. Keterampilan pengintegrasian TPK pada G1 sudah memadai dengan dukungan fasilitas teknologi seperti LCD dan alat laboratorium. Namun untuk komponen TCK pada G1 masih belum maksimal. G1 hanya sebatas menggunakan teknologi informasi berupa power point untuk menyampaikan materi IPA. Kemudian pada G2, komponen TCK cukup memadai ditandai dengan penggunaan teknologi sel volta sebagai sumber energi alternatif pada bidang IPA. Komponen TPK pada G2 terutama penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi masih belum maksimal dikarenakan keterbatasan fasilitas meliputi LCD proyektor dan teknologi alat laboratorium.