Penyakit menular disebabkan oleh virus, bakteri, dan jamur serta faktor lain yang menular ke manusia. Upaya preventif dan kuratif penyakit menular dilakukan melalui isolasi individu terinfeksi, program vaksinasi, dan pengobatan. Karakteristik penyebaran penyakit menular tersebut dapat direpresentasikan dalam model susceptible infected recovered (SIR) dengan pengaruh lingkungan. Pneumonia adalah peradangan yang disebabkan oleh infeksi yang menyerang sistem pernapasan bawah (paru-paru). Pada tahun 2020, Provinsi Kalimantan Timur sebagai salah satu provinsi penghasil batubara terbesar di Indonesia memiliki banyak penderita pneumonia hingga 666.750 kasus. Pemerintah menetapkan target bebas pneumonia pada tahun 2030. Penelitian ini bertujuan memformulasikan ulang model SIR dengan pengaruh lingkungan, menerapkan model tersebut pada kasus penyakit pneumonia di Provinsi Kalimantan Timur, menentukan pola penyebarannya, serta menginterpretasikan hasil penerapan model terhadap target bebas pneumonia di Kalimantan Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dan terapan. Studi literatur meliputi identifikasi karakteristik penyakit menular pneumonia dengan pengaruh lingkungan, mengubah dan menambah asumsi pada model SIR, menambah parameter serta menentukan perubahan sesaat variabel dan parameter pada model SIR dengan pengaruh lingkungan. Studi terapan meliputi estimasi lima parameter, menentukan nilai awal masing-masing individu S, I, dan R kemudian menentukan penyelesaian model menggunakan metode Runge-Kutta orde empat, membuat scatter plot penyelesaian, menentukan pola penyebaran penyakit pneumonia di Kalimantan Timur, dan menginterpretasikan hasil penerapan terhadap target bebas pneumonia di Kalimantan Timur. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diperoleh model SIR dengan pengaruh lingkungan yang merupakan sistem persamaan diferensial nonlinear orde satu dengan variabel bebas t dan variabel terikat S, I, dan R. Model tersebut diterapkan pada penyakit pneumonia di Kalimantan Timur menggunakan data tahun 2015-2020. Eror relatif individu S, I, dan R berada pada interval [0,020063, 0,213716]. Pola penyebaran penyakit pneumonia di Kalimantan Timur tahun 2014-2030 menunjukkan bahwa banyaknya individu yang sehat tapi rentan terinfeksi penyakit menunjukkan trend turun hingga tahun 2028 kemudian naik hingga tahun 2030, banyaknya individu yang terinfeksi penyakit menunjukkan trend naik hingga tahun 2019 kemudian menunjukkan trend turun hingga tahun 2030, dan banyaknya individu yang sembuh dari penyakit menunjukkan trend naik. Pada tahun 2030 masih terdapat 324.311 individu yang terinfeksi pneumonia, hal tersebut menunjukkan target bebas pneumonia di Kalimantan Timur belum tercapai.