Konsumsi Monosodium glutamat (MSG) secara berlebihan dapat meningkatkan produksi Reactive Oxygene Species yang menyebabkan kerusakan struktur testis dan penurunan kualitas spermatozoa. Antioksidan merupakan solusi alternatif dalam mengatasi stress oksidatif. Teh hijau merupakan tanaman herbal yang banyak dikonsumsi dan mengandung komponen senyawa antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek protektif dan dosis efektif ekstrak daun teh hijau terhadap struktur histologis testis dan kualitas spermatozoa yang diinduksi MSG.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Mus musculus jantan dewasa diaklimatisasi selama 7 hari sebelum diberi perlakuan selama 14 hari. Sejumlah 25 ekor mencit jantan dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol, induksi MSG 84 mg/kgBB, induksi MSG 84 mg/kgBB dan ekstrak teh hijau 800 mg/kgBB, induksi MSG 84 mg/kgBB dan ekstrak teh hijau 900 mg/kgBB, serta induksi MSG 84 mg/kgBB dan ekstrak teh hijau 1000 mg/kgBB. Pengamatan kualitas spermatozoa dilakukan dengan mengamati 4 parameter, yaitu motilitas, viabilitas, jumlah, dan morfologi spermatozoa epididimal sedangkan pengamatan struktur histopatologi testis dilakukan secara histologis dari preparat irisan melintang testis yang dibuat dengan metode paraffin.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa MSG menyebabkan penurunan kualitas spermatozoa dan kerusakan pada struktur histologis testis mencit. Pemberian ekstrak teh hijau terbukti mampu memberikan efek proteksi terhadap kualitas spermatozoa dan struktur histopatologi testis mencit yang diinduksi MSG, ditunjukkan dengan rata-rata parameter kualitas spermatozoa (motilitas, viabilitas, dan jumlah) dan struktur histologis testis yang mendekati normal. Sedangkan pada parameter kualitas morfologi spermatozoa, tidak menunjukkan adanya pengaruh setelah pemberian MSG maupun ekstrak teh hijau. Variasi dosis 900 mg/kgBB ekstrak teh hijau terbukti paling efektif memberikan efek proteksi terhadap kualitas spermatozoa dan histologis testis mencit yang diinduksi MSG dibandingkan dengan variasi dosis lain.