Aan Winandi. K6418001. INTERNALISASI NILAI-NILAI DEMOKRASI  MELALUI KEGIATAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN KELAS (MPK) DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA (STUDI PADA SMA NEGERI 5 SURAKARTA). Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Oktober 2022.

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan: 1) cara internalisasi nilai-nilai demokrasi melalui kegiatan Majelis Permusyawaratan Kelas. 2) Hasil internalisasi nilai-nilai demokrasi melalui kegiatan Majelis Permusyawaratan Kelas dalam meningkatkan partisipasi siswa. Kajian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, analisis dokumen dan kuesioner. Pengambilan subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Lokasi penelitian pada Majelis Permusyawaratan Kelas SMA Negeri 5 Surakarta. Pengujian validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Triangulasi sumber seperti hasil wawancara, hasil observasi, hasil dokumen dan hasil kuesioner. Sedangkan, triangulasi metode seperti metode wawancara, kuesioner, observasi dan studi dokumen. Analisis data melalui pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Prosedur penelitian melalui persiapan, pengumpulan, analisis data, dan penyusunan laporan akhir. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) cara internalisasi yang diterapkan oleh organisasi MPK yaitu melalui kegiatan yang diselenggarakan oleh organisasi tersebut yaitu a) program kerja pengawasan OSIS; b) program kerja angket aspirasi; c) program kerja forum aspirasi (Smaliska Berbicara); d) program kerja pengawasan ekstrakurikuler; e) program kerja pemilihan ketua OSIS dan MPK; f) program kerja open recruitment anggota baru MPK; g) program kerja laporan pertanggungjawaban. 2) Hasil dari internalisasi nilai-nilai demokrasi melalui kegiatan MPK dalam meningkatkan partisipasi siswa diukur dengan lima indikator dan hasilnya sebagai berikut: a) indikator tingkat kehadiran tinggi; b) indikator jabatan yang dipegang menjadi faktor pendukung, c) indikator melibatkan diri dalam aspek organisasi terdapat dalam kesadaran peserta didik dalam berpartisipasi di kegiatan MPK; d) kesediaan anggota dalam berkorban menunjukan setiap pengurus memiliki kesediaan dalam berkorban seperti berkorban waktu, pikiran, tenaga, dan materil; e) indikator motivasi menunjukan setiap peserta didik yang mengikuti kegiatan MPK baik pengurus MPK maupun di luar kepengurusan memiliki motivasi yang berbeda-beda. Hasil kuesioner menunjukan tingkat partisipasi dari peserta didik dalam mengikuti kegiatan MPK yaitu berada dalam kategori sedang. Hal tersebut dapat dilihat tingkat partisipasi peserta didik sebesar 36% dan berada di kategori sedang.