Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bagaimana sejarah tradisi ketoprak, serta bagaimana partisipasi masyarakat dan pemerintah dalam pelaksanaan tradisi ketoprak, dan bagaimana peran modal sosial terhadap partisipasi masyarakat dalam pergelaran tradisi ketoprak di Desa Seboro Pasar, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo yang dilaksanakan setiap tanggal 27 Rajab. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa tradisi pergelaran kesenian ketoprak di Desa Seboro Pasar yang beredar mengenai tradisi pergelaran ketoprak ini memang kadang terjadi beberapa perbedaan dalam sejarah yang diketahui oleh masyarakat. Hal tersebut disebabkan oleh perbedaan daya tangkap dan komunikasi yang ada di dalam masyarakat. Partisipasi masyarakat dan pemerintah dalam pelaksanaan tradisi ini cukup tinggi. Terlihat dari bagaimana peran masyarakat dan pemerintah dalam melaksanakan pergelaran kesenian ketoprak ini. Masyarakat dan pemerintah berpartisipasi dalam bentuk uang, jasa, pemikiran, dan tenaga. Peran modal sosial  dalam pelaksanaan tradisi pergelaran kesenian ketoprak adalah sebagai berikut: a) Norma yang dianut masyarakat masih terus diyakini bersama, sehingga masyarakat memiliki naluri dan mampu melaksanakan tindakan yang berani secara bersama dan kompak. Bahkan situasi gawat wabah pun tidak meruntuhkan keyakinan bersama mereka untuk melaksanakan tradisi pergelaran ketoprak. b) Contoh jaringan yang terbentuk antarwarga dan organisasi perantauan. Ketika ada pelaksanaan tradisi pergelaran kesenian ketoprak, organisasi perantauan dari Desa Seboro Pasar selalu menjadi donatur. Selain itu masyarakat juga memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk belajar mengenai tradisi ketoprak ini dengan cara mengajak generasi muda untuk ikut berpartisipasi dalam perencanaan pelaksanaan tradisi ini. c) Realitas yang ditemukan di lapangan kekerabatan di Dusun Seborokarang itu sudah terbentuk dari kebiasaan yang ada sejak dahulu. Namun kepercayaan ini hanya bersifat familistik saja. Semua aspek modal sosial yaitu kepercayaan, norma, dan jaringan sama-sama memiliki pengaruh yang terhadap partisipasi masyarakat dalam melaksanakan tradisi ketoprak. Kebersamaan, toleransi, semangat bekerja-sama / gotong royong, solidaritas, kemampuan berempati merupakan modal sosial yang melekat dalam kehidupan masyarakat Dusun Seborokarang, Desa Seboro Pasar. Kebersamaan dapat meringankan segala beban, sehingga dapat dipastikan semakin kuat modal sosial dalam masyarakat membuat warganya memiliki daya tahan, daya juang, dan kualitas kehidupan yang tinggi. Sebagai bukti, masyarakat Desa Seboro Pasar tidak mudah diintervensi / dipengaruhi oleh pihak luar.