×
Latar Belakang: Osteosarkoma merupakan keganasan primer pada tulang yang paling sering dijumpai pada anak-anak dan remaja dan ditandai dengan adanya sel-sel mesenkim ganas yang memproduksi osteoid atau sel tulang immature. Kualtias hidup dari pasien osteosarkoma dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kurangnya pengetahuan orang tua tentang osteosarkoma. Pengetahuan orang tua dapat tercermin dari pendidikan terakhir orang tua. Pengetahuan orang tua mengenai kanker khususnya osteosarkoma sangat kurang. Penelitian-penelitian sebelumnya tidak meneliti hubungan antara pendidikan orang tua terhadap kualitas hidup pasien osteosarkoma anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pendidikan orang tua terhadap kualitas hidup pasien osteosarkoma anak di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Metode: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan rancangan penelitian cross-sectional. Sampel pada penelitian ini adalah orang tua dan pasien osteosarkoma anak di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dan dengan sampel minimal 11. Jumlah sampel penelitian sebanyak 13 orang. Penilaian menggunakan kuesioner data pribadi yang diisi oleh orang tua dan kuesioner EORTC QLQ-C30 versi Bahasa Indonesia diisi oleh pasien osteosarkoma anak. Data dianalisis secara bivariat menggunakan Rank-Spearman. Hasil: Pada 13 responden, hasil uji Rank-Spearman antara pendidikan orang tua terhadap kualitas hidup pasien osteosarkoma didapatkan hasil yang menunjukkan tidak terdapat variabel yang berhubungan signifikan dengan kualitas hidup pasien osteosarkoma di mana semua variabel mendapatkan p>0,05. Simpulan: Tidak didapatkan hubungan yang signifikan antara pendidikan orang tua terhadap kualitas hidup pasien osteosarkoma anak di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.