Penulis Utama | : | Ari Bandana Tasrif |
NIM / NIP | : | S551808001 |
Hubungan Indeks Massa Tubuh Dengan Nihss Pada Pasien Stroke Iskemik Di Rsud Dr. Moewardi Surakarta
Ari Bandana Tasrif
ABSTRAK
Latar Belakang: Stroke merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menyumbang angka kematian cukup besar di dunia. Obesitas telah terbukti menjadi penyebab terjadinya stroke dan risiko meningkat hingga 1,87 lebih tinggi untuk terkena stroke. Namun, terdapat sebuah fenomena yang dinamakan paradoks obesitas yaitu orang dengan berat badan normal memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewasa yang mengalami obesitas. Status neurologis tingkat pemberatan penderita stroke dapat diukur menggunakan National Institutes of Health Stroke Scale (NIHSS). NIHSS sensitif terhadap perubahan yang terjadi mulai dari 7 hari setelah serangan stroke.
Tujuan: Menilai hubungan indeks massa tubuh (IMT) dengan nihss pada pasien stroke.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional dengan melihat data rekam medis dari 69 pasien stroke iskemik akut pada bulan Juli sampai Desember 2021 dengan pemilihan sampel berdasarkan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Seluruh data subjek diuji menggunakan kolmogorov-smirnov untuk menentukan distribusi data. Jika data terbukti terdistribusi normal, menggunakan uji korelasi Pearson dan apabila data tidak terdistribusi normal, dilanjutkan dengan uji korelasi Spearman.
Hasil: Hasil uji statistik menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara IMT dengan skor NIHSS (t=12,399; p<0>
Kesimpulan: IMT memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan skor NIHSS, hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi IMT, maka semakin tinggi skor NIHSS pada pasien stroke iskemik akut yang berarti bahwa luaran klinis pasien akan menjadi semakin buruk.