<!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman",serif;} </style> <![endif]-->

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara mengembangkan game edukasi berbasis RPG dan mengetahui tingkat kelayakan dari game edukasi berbasis RPG yang telah dikembangkan. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development yang mengacu pada model pengembangan ADDIE. Sumber permasalahan dalam penelitian ini yaitu siswa cenderung pasif selama pembelajaran Kimia berlangsung, yang dikarenakan oleh keterbatasan penggunaan media pembelajaran oleh guru. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara dan angket tertutup. Hasil dari penelitian ini sebagai berikut. Tahap Analisis, guru dan siswa membutuhkan sebuah media pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa melalui visual yang menarik, dan media tersebut dapat dijalankan di android dengan minimal OS 9 dan RAM 1 GB. Tahap Design, pada tahap desain dilakukan pembuatan storyboard dan asset yang akan digunakan untuk mengembangkan game edukasi. Tahap Development, setelah semua asset dibuat, langkah berikutnya adalah mengembangkan game sesuai dengan cetak biru yang telah dibuat di tahap desain dengan menggunakan software pengembangan RPG Maker MV. Setelah game selesai dikembangkan, maka akan dilakukan uji kelayakan produk oleh ahli materi dan ahli media. Hasil uji kelayakan produk oleh ahli media menyatakan bahwa game edukasi sangat layak dengan mendapatkan rata-rata skor 3,7. Setelah melakukan revisi sesuai komentar dari ahli media, produk diuji kelayakannya oleh ahli materi. Hasil uji kelayakn oleh ahli materi menyatakan bahwa game dinyatakan sangat layak dengan rata-rata skor yang didapat yaitu 3,5. Tahap implentation, setelah game dinyatakan layak oleh ahli media dan ahli materi, langkah berikutnya adalah menguji game pada siswa SMAN 2 Sukoharjo kelas X 5 sebanyak 35 orang. Hasil angket respon siswa menunjukkan bahwa game edukasi berbasis RPG mendapatkan rata-rata skor 3,4 dengan kategori sangat baik. Tahap Evaluasi, setelah melalui semua tahap uji coba, maka dapat disimpulkan bahwa game edukasi berbasis RPG layak untuk digunakan.