Fadhilla Nila Sari. B0118015. 2022. Cerita Rakyat Mbah Gajah di Desa Cepokosawit Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali (Sebuah Tinjauan Resepsi Sastra). Skripsi: Program Studi Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Latar belakang penelitian ini adalah perlunya pendokumentasian serta pengkajian folklor lisan untuk melestarikan dan mengetahui pengaruhnya dalam masyarakat, karena Cerita Rakyat Mbah Gajah merupakan folklor lisan yang masih diwariskan secara lisan sehingga rentan hilang, cerita ini juga berpengaruh dalam kehidupan masyarakat Cepokosawit.

Permasalahan penelitian ini yaitu: (1) Bagaimanakah isi dan bentuk Cerita Rakyat Mbah Gajah?; (2) Bagaimanakah unsur mitos dan fungsi mitos yang mengiringi Cerita Rakyat Mbah Gajah bagi masyarakat pendukungnya?; (3) Bagaimanakah resepsi masyarakat Cepokosawit terhadap mitos yang mengiringi Cerita Rakyat Mbah Gajah?; (4) Bagaimanakah nilai moral yang terdapat dalam Cerita Rakyat Mbah Gajah?. 

Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan isi dan bentuk Cerita Rakyat Mbah Gajah; (2) Mendeskripsikan unsur mitos dan fungsi mitos yang mengiringi Cerita Rakyat Mbah Gajah bagi masyarakat pendukungnya; (3) Mendeskripsikan resepsi masyarakat Cepokosawit terhadap mitos yang mengiringi Cerita Rakyat Mbah Gajah; (4) Mendeskripsikan nilai moral yang terdapat dalam Cerita Rakyat Mbah Gajah. 

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Sumber data berupa informan dan cerita yang disampaikan oleh informan. Data penelitian berupa informasi yang disampaikan oleh informan dan rekonstruksi cerita. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah perekaman, pemotretan, pengamatan, pencatatan, wawancara, dan teknik content analysis. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis sastra lisan, yaitu; transkrip hasil rekaman, pencocokan dengan rekaman, penyempurnaan transkrip, pengetikan, transliterasi, kemudian dianalisis sesuai dengan masalah yang diangkat menggunakan analisis kualitatif yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Validitas data penelitian menggunakan triangulasi sumber. 

Simpulan penelitian ini adalah: (1) Cerita Rakyat Mbah Gajah merupakan folklor lisan dengan jenis legenda yang menceritakan asal-usul adanya patung gajah di Cepokosawit dan diiringi dengan hal-hal ajaib di dalamnya; (2) Unsur mitos yang ada dalam Cerita Rakyat Mbah Gajah yaitu: (a) kutukan perawan tua dari Raden Bagus Pangeling-eling yang memiliki fungsi untuk menyadarkan masyarakat tentang adanya kekuatan-kekuatan ajaib, (b) sumpil di Kendat dan kutukan dari Raden Bagus Pangeling-eling yang memiliki fungsi untuk memberikan penggambaran tentang dunia, (c) arca Mbah Gajah dan larangan melupakan leluhur bagi keturunan darah biru di Desa Cepokosawit yang memiliki fungsi untuk penyadar masyarakat akan adanya kekuatan ajaib dan memberikan jaminan masa kini, (d) larangan berbuat tidak baik terhadap Arca Mbah Gajah yang memiliki fungsi untuk menyadarkan tentang adanya kekuatan-kekuatan ajaib, (e) ngalap berkah di arca Mbah Gajah  yang memiliki fungsi untuk membantu manusia agar dapat menghayati daya kekuatan ajaib yang mempengaruhi dan mengusai kehidupan; (3) Masyarakat memberikan tanggapan aktif dan pasif terhadap mitos yang ada. Tanggapan aktif berupa pelaksanaan ritual dan penolakan terhadap mitos, sedangkan tanggapan pasif yaitu masyarakat mempercayai saja mengenai mitos yang ada tanpa adanya reaksi terhadap mitos. Masyarakat juga memberikan tanggapan positif dan negatif terhadap mitos. Tanggapan positif yang meliputi kekaguman dan pembuatan hal baru, serta tanggapan negatif berupa penolakan adanya mitos. Tanggapan yang berbeda rata-rata diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu usia, pendidikan, kepercayaan dan yang paling utama adalah pengalaman; (4) Cerita Rakyat Mbah Gajah memuat nilai moral individu dan nilai moral sosial yang bisa dijadikan contoh bagai seorang individu untuk kehidupannya sendiri maupun ketika bermasyarakat.