×
Abstrak
Perbedaan Kadar Interleukin-6, Kadar Neutrophil, dan Lama Rawat Inap pada Pasien Pneumonia Dengan dan Tanpa Pemberian Bawang Putih (Allium Sativum) Yogie Irawan, Harsini, Yusup Subagio Sutanto Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta/RSUD dr. Moewardi Surakarta
Latar belakang: Pneumonia adalah radang paru akut yang disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur, atau parasit dengan angka mortalitas dan morbiditas yang tinggi. Pemeriksaan IL-6 dan neutrophil membantu dalam diagnosis, sebagai marker inflamasi, prediktor mortalitas dan morbiditas, serta berguna mengevaluasi keberhasilan pengobatan. Bawang putih dan kandungan zat organosulfurnya memiliki aktivitas antiinflamasi sehingga berpotensi digunakan sebagai terapi tambahan pada pasien pneumonia.
Metode: Uji klinis dengan desain quasi experimental dengan pendekatan pretest posttest study design dilakukan pada pasien pneumonia yang dirawat di RSUD Dr. Moewardi Surakarta pada Agustus – Oktober 2022 dengan cara consecutive sampling. Kelompok perlakuan (n=20) mendapatkan terapi standar ditambah kapsul bawang putih 3.5mg perhari selama 6 hari sedangkan kelompok kontrol (n=20) mendapat terapi standar. Kadar IL-6 dan neutrophil dihitung pada hari pertama dan hari keenam, sedangkan lama rawat inap dihitung sejak pasien dirawat hingga dipulangkan.
Hasil: Terdapat perbedaan signifikan (p=0,027) IL-6 kelompok perlakuan dibanding kontrol, terdapat perbedaan signifikan (p=0,025) neutrophil kelompok
perlakuan dibanding kontrol, namun tidak terdapat perbedaan signifikan (p=0,876) lama rawat inap kelompok perlakuan dibanding kontrol.
Simpulan: Pemberian bawang putih sebagai terapi tambahan pada pasien pneumonia dapat menurunkan IL-6 dan neutrophil secara signifikan.
Kata kunci: Pneumonia, bawang putih, IL-6, neutrophil, lama rawat inap.x`