Artina Wiludjeng Pangestuti. K4216012. KAJIAN KONFLIK SOSIAL DAN EKOLOGI SASTRA NOVEL PRAU LAYAR ING KALI CODE KARYA BUDI SARDJONO DAN RELEVANSINYA SEBAGAI BAHAN AJAR DI SMA. Skripsi, Surakarta: Pendidikan Bahasa Jawa. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Oktober 2022.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur pembangun dalam novel Prau Layar ing Kali Code karya Budi Sardjono, konflik sosial dan ekologi sastra dalam novel Prau Layar ing Kali Code karya Budi Sardjono, dan keterkaitan antara konflik sosial dan kondisi lingkungan pada novel Prau Layar ing Kali Code karya Budi Sardjono dengan relevansinya sebagai bahan ajar bahasa Jawa di SMA.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan berupa novel Prau Layar ing Kali Code cetakan pertama dan ahli sastra, guru, serta siswa. Sumber data berupa novel Prau Layar ing Kali Code yang menjadi sumber data utama. Data konflik sosial dan ekologi sastra berupa kutipan-kutipan novel yang mengandung unsur konflik sosial dan lingkungan atau kritik mengenai lingkungan. Teknik pengambilan subjek pada penelitian ini purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah analisis dokumen dan wawancara. Uji validasi data menggunakan triangulasi teori dan sumber data. Teknik analisis menggunakan model mengalir (flow model). Prosedur pada penelitian ini meliputi persiapan, pelaksanaan penelitian, penyusunan laporan.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa unsur pembangun yang terdapat dalam novel Prau Layar ing Kali Code karya Budi Sardjono berupa alur, latar, penokohan, sudut pandang, amanat, tema. Unsur konflik sosial berupa konflik antarkelompok, konflik antarindividu, konflik antargenerasi, dan konflik peran atau konflik sosial. Unsur ekologi sastra berupa mitos di lingkungan tokoh, lingkungan sekitar tokoh, interaksi tokoh dengan lingkungan, dan pengaruh interaksi tokoh dengan lingkungan. Novel Prau Layar ing Kali Code karya Budi Sardjono dapat dijadikan sebagai bahan ajar bahasa Jawa di SMA dikarenakan relevan dengan kompetensi dasar pada kurikulum 2013, bahasa mudah dipahami, isi novel banyak mengandung konflik sosial dan ekologi sastra yang dapat dijadikan pembelajaran siswa.