Penulis Utama : Amalia Magfira
NIM / NIP : S842102001
×

ABSTRAK

Naskah Hukum Adat Tanah Bima (HATB) merupakan warisan budaya daerah Bima, provinsi Nusa Tenggara Barat yang divonis terancam punah, dilupakan, dan kini hanya sebagai pajangan saja di museum. Sangat disayangkan apabila tidak diteliti jika merujuk pada kandungannya yang sakral dan bernilai positif. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji naskah tersebut dari segi representasi makna teks, discourse practice, sociocultural practice, nilai-nilai moral di dalamnya, dan pemanfaatannya dalam perkuliahan Analisis Wacana di perguruan tinggi. Penelitian merupakan gabungan dari penelitian kualitatif interaktif dan kualitatif non-interaktif. Data penelitian berupa pasal-pasal dalam naskah HATB yang berjumlah 120 pasal dan data hasil wawancara dengan budayawan, dosen, dan mahasiswa. Data dikumpulkan dengan metode analisis dokumen dan metode wawancara. Penganalisisan data dilakukan berdasarkan teori analisis wacana kritis (AWK) model Norman Fairclough dan teori nilai moral yang dipadukan dengan Hukum Adat. Adapun langkah kegiatan analisis yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan penganalisisan data, diketahui bahwa dari segi representasi makna teks naskah HATB menggambarkan kekuasaan pemerintahan Kesultanan Bima dalam menjaga keseimbangan kehidupan wilayah Bima dengan memadukan ajaran agama Islam dan Hukum Adat setempat. Segi discourse practice terlihat bahwa naskah HATB diproduksi atas musyawarah dan mufakat demi kepentingan bersama. Representasi sociocultural practice terlihat bahwa naskah HATB diterima dan diberlakukan secara merata tanpa memandang agama, ras, dan etnis.

Selain itu, di dalam naskah tersebut terkandung nilai moral agama, nilai moral sosial, dan nilai moral individual. Terkait pemanfaatanya dalam perkuliahan, akan dijadikan sebagai bahan ajar berupa modul pembelajaran pada mata kuliah Analisis Wacana. Model pembelajaran yang bisa digunakan ialah problem based learning dan project based learning. Adapun langkah-langkah pembelajaran problem based learning ialah orientasi mahasiswa kepada masalah, mengorganisasikan mahasiswa untuk belajar, membimbing penyelidikan individual maupun kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil karya, menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

 

×
Penulis Utama : Amalia Magfira
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S842102001
Tahun : 2023
Judul : ANALISIS WACANA KRITIS DAN NILAI MORAL DALAM NASKAH HUKUM ADAT TANAH BIMA DAN PEMANFAATANNYA DALAM PERKULIAHAN ANALISIS WACANA DI PERGURUAN TINGGI
Edisi :
Imprint : Kota Surakarta - Fak. KIP - 2023
Program Studi : S-2 Pendidikan Bahasa Indonesia
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : Kata Kunci: naskah Hukum Adat Tanah Bima, analisis wacana kritis, nilai moral, pemanfaataanya dalam perkuliahan Analisis Wacana
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : http:// https://doi.org/10.46799/jss.v3i6.473
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Suyitno, M.Pd.
2. Dr. Raheni Suhita, M.Hum.
Penguji : 1. Dr. Sumarwati, M.Pd.
2. Dr. Edy Suryanto, M.Pd.
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. KIP
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.