Kehadiran perempuan erat kaitannya dengan peran mereka dalam tata kelola perusahaan, yang sering dikaitkan dengan kebijakan pembayaran dividen sebagai salah satu cara untuk mekan permasalahan agensi. Selain keragaman gender, konsentrasi kepemilikan dan latar belakang pendidikan dewan juga dapat mempengaruhi adanya kebijakan pembayaran dividen pada suatu perusahaan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memberikan bukti empiris tentang pengaruh kehadiran perempuan di dewan perusahaan dalam kaitannya dengan kebijakan pembagian dividen. Juga untuk mengetahui adanya pengaruh latar belakang pendidikan terhadap kebijakan pembayaran dividen pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dengan adanya two tier system di Indonesia, penelitian lebih dalam juga menganalisa mengenai pengaruh perempuan sebagai direktur dan komisaris dalam sebuah perusahaan. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling terhadap perusahaan yang terdaftar di BEI selama periode 2018-2020. Metode Analisa yang digunakan dalam penelitian ini yaitu regresi berganda untuk menguji hipotesis penelitian. Hasil dari penelitian ini yakni, kehadiran perempuan terbukti berpengaruh terhadap kebijakan pembayaran dividen, namun dengan latar belakang pendidikan di bidang ekonomi pengaruh yang diberikan yaitu negatif, yang berarti meminimalkan pembayaran dividen perusahaan.