Penulis Utama : Violla Kevin Rastya
NIM / NIP : H0717146
×

<!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman",serif;} </style> <![endif]-->

TMV dapat menyebabkan penyakit tanaman yang serius dan kerugian ekonomi yang besar bagi produk pertanian. Salah satu cara pengendalian TMV yang dapat dilakukan adalah dengan penggunaan zat antiviral. Tempuyung merupakan suatu tanaman yang diketahui mengandung senyawa antiviral. Hal tersebut karena tempuyung memiliki kandungan kimia berupa ion-ion mineral, seperti Si, K, Mg, Na, dan senyawa organik flavonoid (kaempferol, luteolin-7-O-glukosida, apigenin-7-O-glukosida), kumarin (skepoletin), taraksasterol, inositol dan asam fenolat (sinamat, kumarat, vanilat). Tembakau digunakan sebagai model simbolis untuk mendefinisikan virus TMV dan C. amaranticolor sebagai inang lesio lokal dari TMV. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas ekstrak tempuyung sebagai antiviral Tobacco Mosaic Virus (TMV) pada tembakau rentan.

Penelitian dilaksanakan di screen house dan laboratorium hama dan penyakit tanaman Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Variabel yang diamati pada tembakau meliputi masa inkubasi, intensitas penyakit, laju infeksi, Luas Bawah Kurva Perkembangan Penyakit (LBKPP), karakter agronomi yang berupa tinggi tanaman, jumlah daun, dan bobot segar tajuk. Variabel yang diamati pada C. amaranticolor meliputi masa inkubasi, Lesio Lokal Nekrotik (LLN) dan Tingkat Hambatan Relatif (THR). Berdasarkan hasil pengamatan, aplikasi ekstrak Tempuyung kurang efektif dibandingkan dengan ekstrak bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) untuk mengendalikan TMV pada tembakau. Meskipun demikian, ekstrak tempuyung tetap memberikan pengaruh dibanding tanaman tanpa perlakuan ekstrak. Perlakuan ekstrak tempuyung dengan hasil terbaik yaitu pada perlakuan aplikasi ekstrak 1 jam sebelum inokulasi sap TMV.

×
Penulis Utama : Violla Kevin Rastya
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0717146
Tahun : 2023
Judul : Efektivitas Antiviral Ekstrak Tempuyung (Sonchus Arvensis) Sebagai Antiviral Tobacco Mosaic Virus (TMV) Pada Tembakau
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Pertanian - 2023
Program Studi : S-1 Agroekoteknologi
Kolasi :
Sumber :
Kata Kunci : tempuyung; TMV; dan Virus Tembakau
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Ir. Supyani M.P.Agr,Ph.D.
2. Ir. Susilo Hambeg Poromarto P.,M.Sc.,Ph.D.
Penguji : 1. Dwiwiyati Nurul S,S.Si.,M.Si
Catatan Umum : tidak ada DOI
Fakultas : Fak. Pertanian
×
Halaman Awal : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Halaman Cover : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB I : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB II : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB III : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB IV : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB V : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
BAB Tambahan : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Daftar Pustaka : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.
Lampiran : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.