Kota Tegal merupakan salah satu daerah yang berada di Jawa Tengah dengan wilayah yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa. Karena wilayahnya yang berdekatan dengan Laut Jawa, Kota Tegal memiliki sejarah sebagai wilayah yang cukup strategis untuk dilakukan perdagangan pada masa penjajahan. Oleh karena itu, terjadilah akulturasi budaya antara budaya daerah Kota Tegal dengan budaya pendatang. Maka dari itu dapat dijadikan potensi bagi Kota Tegal. Namun, masih banyak masyarakat yang kurang mengetahui potensi ini dikarenakan kurangnya publikasi dan pengetahuan tentang budaya daerah Kota Tegal. Berbicara mengenai publikasi dan pengetahuan, pemerintah sedang gencar-gencarnya meningkatkan dan mempertahankan budaya minat membaca masyarakatnya, sehingga banyak diadakan program yang mendukung hal tersebut seperti lomba menulis dan bedah buku. Namun, dalam sisi fasilitas, perpustakaan daerah belum menyediakan fasilitas yang memadai. Menurut UU no. 47 pasal 22 ayat 2 tentang menyelenggarakan perpustakaan umum, mengharuskan perpustakaan menjadi sarana pembelajaran seumur hidup dan mendukung kebudayaan daerah. Maka dari itu, digagaslah sebuah rancangan bangunan perpustakaan dengan memperbaiki image, mengembangkan fungsi kultural pada perpustakaan serta dapat mengembangkan perpustakaan sehingga dapat mengakomodasi kebutuhan ruang bagi masyarakat. Dalam merancang bangunan perpustakaan umum, metode yang dilakukan yaitu terdiri dari metode pengumpulan data melalui studi pustaka, studi lapangan dan studi preseden seputar literasi, perpustakaan dan arsitektur simbiosis. Penerapan arsitektur simbiosis akan diterapkan pada objek rancangan untuk menunjukkan potensi budaya yang ada di Kota Tegal salah satunya yaitu keberagaman etnis penduduknya. Dengan begitu perpustakaan dapat menyalurkan informasi mengenai literasi budaya kepada masyarakat.