Dwiana Siswiyati 2022 Analisis Sisa Material Pekerjaan Arsitektural Dan Struktural Pada Proyek Konstruksi  (Studi Kasus Pembangunan Ruko Sinar Dharma Surakarta). Tugas Akhir, Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Bangunan gedung merupakan wujud fisik pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatan. Pada dasarnya setiap pembangunan selalu memiliki komponen- komponen sendiri berdasarkan bidangnya, seperti bidang struktur, arsitektur, mekanikal dan elektrikal. Pada sebuah proyek konstruksi bangunan, ada hal yang tidak dapat dihindari yaitu adanya sisa material konstruksi. Oleh karena itu perlu dilakukan pembahasan tentang jenis sisa material (waste), apa penyebab dari waste dan kerugian akibat adanya material sisa 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui material kosntruksi apa yang memiliki kuantitas sisa material (waste) terbesar pada pekerjaan arsitektural dan struktural, faktor penyebab terjadinya sisa material pada pekerjaan arsitektural dan pekerjaan struktural, dan kerugian yang ditimbulkan akibat adanya material sisa Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif melalui statistik non parametrik dengan instrumen uji kendall’s dan spearman menggunakan aplikasi spss  Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada responden, mengumpulkan hasilnya, dan menganalisis hasil kuisioner tersebut. 

Hasil dari penelitan ini sisa material konstruksi pada pekerjaan arsitektural yang memiliki kuantitas persentase terbesar yaitu sisa material bata merah dengan persentase 4,25%. Dan dari segi pekerjaan struktural yang memiliki kuantitas persentase terbesar yaitu sisa material triplek dengan persentase 7,41%. Adapun faktor penyebab besarnya sisa material konstruksi pekerjaan arsitektural dan struktural tersebut dikarenakan sisa pemotongan yang tidak dapat digunakan kembali, perubahan desain serta kesalahan yang dilakukan oleh pekerja. Kemudian kerugian dalam bentuk rupiah yang timbul dari adanya sisa material yaitu sebesar Rp 92.270.572,00 maka dari itu untuk meminimalisir timbulnya material sisa diperlukan untuk merencanakan kebutuhan material yang real sesuai dilapangan dan memonitoring pekerjaan secara berkala.